Naik Kelas, Dewaweb Jadi Peraih Sertifikasi ISO 27001:2022 Pertama di Indonesia
Layaknya bisnis yang menyediakan layanan berupa jasa, Dewaweb perlu meningkatkan kredibilitasnya, terutama karena produknya bergantung pada keamanan sistem cloud, yakni cloud hosting. Setelah pertama kali menerima sertifikasi ISO 27001:2013 di tahun 2017, kini Dewaweb melakukan upgrade ke sertifikasi ISO versi terbaru, yakni 27001:2022. Ketat dan tingginya standar penilaian menjadi pembeda kedua sertifikat ini.
Kala berbicara seputar teknologi cloud, keamanan menjadi poin penting yang harus diperhatikan dengan cermat. Tak heran, slogan “Tak ada yang aman di internet” kini semakin terbukti nyata.
Salah satu tolok ukur tingkatan keamanan yang bisa digunakan masyarakat, terutama pemilik bisnis, adalah sertifikasi ISO 27001, standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang diterbitkan oleh badan internasional, International Organization for Standardization.
Mengandalkan cloud sebagai sumber kekuatan utamanya, Dewaweb pun bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dari layanan yang ditawarkan. Oleh karena itu, level perlindungan yang ketat perlu diterapkan di semua lini bisnisnya. Salah satu langkah yang dijalankan penyedia web hosting lokal ini adalah dengan menguji kelayakan sertifikasi ISO rutin setiap tahun.
“Melihat bagaimana mudahnya masyarakat terkena serangan siber, Dewaweb ingin menjadi pihak yang bisa melindungi penggunanya dari serangan siber, ya. Nggak ada yang sepenuhnya aman di internet, tapi dengan adanya sertifikasi ISO 27001:2022 yang sudah update ini, saya harap level keamanan Dewaweb semakin bisa diandalkan oleh para penggunanya,” tutur Edy Budiman, selaku CEO, CISSP, CCSP Dewaweb.
Mengikuti laju perkembangan teknologi yang terus meningkat secara signifikan, ISO 27001 juga memperbarui standar mereka. Jika sebelumnya pemilik sertifikasi menggunakan standar 2013 dengan nama ISO 27001:2013, kini sistemnya mulai menyesuaikan dengan tantangan teknologi dan ancaman keamanan yang lebih kompleks, menjadi ISO 27001:2022.
Baca Juga: Inovasi Layanan Digital, MyBCA Kini Bisa Transaksi Pakai 8 Mata Uang Asing
Bedanya dengan versi 2013, ISO 27001:2022 menghadirkan standar tambahan dalam pembaruan struktur, kendali keamanan, serta penerapan istilah yang lebih modern dan semakin relevan dengan tantangan dan ancaman keamanan saat ini. Oleh karena itu, sertifikat ISO 2013 hanya akan berlaku hingga Oktober 2025.
Berangkat dari kesadaran akan pembaruan aturan ISO, Dewaweb segera meng-upgrade sertifikat ISO mereka di bulan Juli ini, sekaligus menjalankan audit tahunan. Beberapa langkah tambahan pun dilakukan, seperti seperti melakukan audit internal, menjalankan pelatihan keamanan siber untuk karyawan, serta memastikan kepatuhan hukum sesuai dengan UU Perlindungan Data Pribadi. Alhasil, saat ini Dewaweb masih menjadi salah satu pemegang sertifikat ISO 27001:2022 pertama di Indonesia.
Kabar baiknya, langkah ini memberikan dampak baik bagi para pengguna. Sebab, Dewaweb sekaligus meningkatkan fitur keamanan melalui add ons tambahan yang bisa didapat gratis. Add ons ini disajikan dalam bentuk plugin Solid Security dan UpdraftPlus, serta sertifikat SSL premium dari Sectigo.
Dampaknya, para pengguna Dewaweb akan merasakan adanya peningkatan keamanan data mereka, karena layanan cloud hosting yang digunakan sudah mematuhi standar keamanan tinggi terbaru.
Update sertifikat ISO 27001 ini juga memastikan manajemen risiko yang lebih baik hingga mengurangi potensi terjadinya pelanggaran data atau insiden keamanan. Jika tertarik mengetahui informasi lebih lanjut, pembaca dapat segera mengunjungi situs Dewaweb.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement