
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menetapkan target ambisius untuk menarik 100 juta kunjungan wisatawan hingga akhir tahun 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan okupansi wisatawan ke Jawa Barat terjadi peningkatan signifikan. Pada 2022 sebanyak 48 juta dan 2023 mencapai 64 juta. Diperkirakan pada 2024 akan lebih meningkatkan lagi kalau melihat pergerakan dari wisatawan yang datang ke Jawa Barat.
"Awalnya kita targetkan 80 juta kunjungan wisatawan tapi Pak Sekda Jabar menargetkan 10 juta. Insyaallah tercapai," kata kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Bewara Jabar (Beja) di Bandung, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, target ini diharapkan dapat dicapai melalui berbagai strategi dan upaya yang melibatkan semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, serta pelaku industri pariwisata.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar: Pariwisata Jadi Penggerak Perekonomian Daerah
Provinsi Jawa Barat memiliki potensi wisata yang luar biasa, mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga destinasi wisata buatan yang terus berkembang.
Salah satunya yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah wilayah Bandung Raya dan Bogor Raya. Namun, ia menyebutkan pihaknya akan mendorong wisatawan ke destinasi wisata di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
"Tujuannya memecah kepadatan di dua kawasan tersebut dan menarik kunjungan wisatawan dari Jawa Tengah Bagian Barat. Karena potensi di Ciayumajakuning tidak kalah dibandingkan dengan Bandung Raya dan Bogor Raya," ungkapnya.
Benny mengungkapkan salah satu faktor peningkatan okupansi wisatawan adalah tumbuhnya destinasi wisata baru di Jawa Barat dan berbagai promosi yang sudah dilakukan termasuk kolaborasi dengan Kabupaten/Kota.
"Bahkan, saat ini kami menyelenggarakan fun trip untuk Malaysia dan UEA, ternyata respon mereka tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Keren, Kementerian BUMN Gaet Eagle Hills UEA Investasikan US$3 Miliar untuk Kembangkan Pariwisata
Dia mencontohkan wisatawan ke Ciayumajakuning sudah mulai meningkat karena mereka sudah melihat potensi destinasi termasuk wisata belanjaannya di kawasan tersebut sudah baik. Artinya ada pemerataan ekonomi di sektor pariwisata tidak hanya dikuasai Bandung Raya dan Bogor saja tapi sudah mulai bergeser ke Ciayumajakuning.
"Inilah yang akan menstimulus kekuatan perekonomian di Jawa Barat," katanya.
Selain itu, dalam meningkatkan kunjungan wisatawan Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar menyelenggarakan berbagai event. Salah satunya West Java Festival 2024 yang akan digelar pada 24 Agustus mendatang.
"Kunjungan Wisata WJF 2024 diharapkan kunjungan wisatawannya meningkat atau lebih dari 30 ribu dari tahun kemarin. Mudah-mudahan ini bisa tercapai," katanya.
Adapun Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Lukman mengatakan dalam hal pengembangan area pedesaan dan sesuai dengan Strategi Indag Jabar tahun ini menargetkan tentang sentra devisa.
"Nah, ini tentunya akan berpusat di Kota/Kabupaten dan akan beririsan dengan area pariwisata dan berdampak terhadap pengembangan produk lokal yang akan dikonsumsi oleh masyarakat lokal dan wisatawan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement