Akselerasi Investasi, Presiden Jokowi Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang

Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) telah beroperasi setelah diresmikan yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada hari Jum’at, 26 Juli 2024.
Peresmian ini menandai beroperasinya delapan infrastruktur utilitas penting di kawasan tersebut, yaitu Instalasi Pengolahan Air (IPA), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Reservoir Air Baku, Rumah Susun, Network Operation Center, Stasiun Gas, dan Gerbang Tol KIT Batang.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung beberapa tenant yang telah beroperasi di KITB. Salah satunya adalah PT KCC Glass Indonesia asal Korea Selatan yang memproduksi berbagai jenis kaca berkualitas tinggi dengan kapasitas produksi 420.000 ton/tahun. PT Wavin Manufacturing Indonesia asal Belanda, industri pipa PVC, juga menjadi salah satu tenant yang dikunjungi oleh Presiden.
Ia juga meresmikan pelaksanaan ekspor perdana ke Amerika Serikat dari PT Yih Quan Footwear Indonesia asal Taiwan. Yih Quan Footwear Indonesia memproduksi sepatu merek terkenal seperti “Hoka” dan “Converse”.
Baca Juga: Diresmikan Presiden Joko Widodo, Danareksa Siapkan KITB untuk Jaring Investasi Asing
"Saya menyampaikan kepada para menteri yang terkait dengan KITB, juga Direksi KITB agar aktif memasarkan kawasan ini. Saya melihat KCC Glass sudah mulai produksi, (pabrik) pipa plastik wavin juga segera mulai, dan semuanya akan memulai (produksi). Sehingga kedepannya KITB dapat menjadi kawasan industri yang efisien, dilirik investor, dan bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luas nya bagi rakyat kita," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, menambahkan, bahwa KITB saat ini yang sudah masuk ada 18 perusahaan. "Kita targetkan lapangan pekerjaan sampai dengan selesai, paling lama sepuluh tahun sudah harus penuh, kurang lebih (dapat menampung) dua ratus lima puluh ribu tenaga kerja. Saat ini, dari 18 perusahaan sudah masuk kurang lebih sembilan belas ribu tenaga kerja dengan total investasi Rp14 triliun lebih," ucap Bahlil.
Baca Juga: TRON Kolaborasi dengan KITB untuk Meningkatkan Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
Sementara, Ngurah Wirawan, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, menyatakan jika KITB menyediakan utilitas dasar yang lengkap dengan berorientasi pada keberlanjutan, antara lain industri berbasis teknologi (SEG Solar), penggunaan energi terbarukan, pengelolaan Water Treatment Plant (WTP), Waste-Water Treatment Plan (WWTP), dan Sewage Treatment Plant (SWTP) dan infrastruktur terpadu yang ramah lingkungan, fasilitas hunian bersertifikasi Greenship Neighborhood, serta bisnis model yang berkelanjutan dan berdaya saing dengan pemberdayaan tenaga kerja lokal.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah. Kami berkomitmen untuk terus memberikan fasilitas terbaik bagi para tenant kami dan mendukung pertumbuhan industri di Indonesia, Dengan diresmikannya Kawasan Industri Terpadu Batang, diharapkan akan semakin banyak realisasi investasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement