Inspektur Jenderal Ahmad Lutfi, yang diusung oleh Partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah, telah dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah menjadi Inspektorat Pengawasan Umum Polri untuk penugasan pada Kementerian Perdagangan. Mutasi ini diharapkan tidak didasarkan pada pertimbangan politik, karena hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap citra Polri.
Mutasi ini tertuang dalam surat telegram tertanggal 26 Juli 2024. Ahmad Lutfi merupakan salah satu dari 156 perwira tinggi dan menengah Polri yang dimutasi. Posisi Ahmad Lutfi sebagai Kapolda Jateng digantikan oleh Brigadir Jenderal Ribut Hari Wibowo.
Saat dikonfirmasi pada Sabtu, 27 Juli 2024, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan mutasi para perwira tinggi dan menengah Polri tersebut. Namun, Trunoyudo menegaskan bahwa mutasi ini dilakukan dalam rangka promosi, masa purna tugas, pemindahan wilayah tugas, dan pergantian jabatan.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Albertus Wahyu Rudanto, menyatakan bahwa secara normatif, mutasi seperti yang termuat dalam surat telegram tersebut merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi. Namun, Wahyu juga menekankan bahwa berdasarkan undang-undang tentang Polri, anggota Polri dilarang berpolitik praktis karena Polri harus memberikan jaminan netralitas kepada masyarakat.
"Mestinya, secara etik, anggota kepolisian yang berniat masuk ke politik harus mengundurkan diri," ujarnya.
Dalam dinamika Pilkada 2024, Ahmad Lutfi merupakan salah satu figur yang diusung oleh Partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah. Bahkan, belakangan ini, Lutfi santer dikabarkan akan dipasangkan dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), untuk maju di Pilkada Jateng.
Dengan mutasi ini, dinamika politik di Jawa Tengah menjelang Pilkada 2024 semakin menarik untuk diikuti. Apakah Ahmad Lutfi akan tetap melanjutkan niatnya untuk maju sebagai calon gubernur, atau justru akan muncul dinamika baru dalam pencalonannya, masih perlu kita nantikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement