Anies Baswedan merasa sangat berterima kasih jika kembali didukung Partai Gerindra dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Karena menurut Anies Baswedan merupakan kehormatan jika kembali dipercaya untuk meneruskan kinerjanya di Jakarta setelah lengser sebagai gubernur pada 2023 lalu, dan dirinya berharap semakin banyak yang terlibat selain Gerindra dan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Siapapun Cagub yang Muncul di Pilkada Jateng Pasti Orangnya Jokowi
"Terima kasih sekali sebagai sebuah kehormatan untuk meneruskan apa yang dikerjakan di Jakarta, dan kami mengerjakan di Jakarta waktu itu juga bersama-sama, agenda-agenda yang dikerjakan banyak yang kemudian juga menjadi bahan untuk dikerjakan di tingkat nasional," ucapnya.
"Jadi kami merasa bersyukur terhormat dan mudah-mudahan kita semua bisa makin banyak yang bisa terlibat, karena kami melihat bila kita bisa membangun kebersamaan untuk Jakarta ini mudah-mudahan berdampak pada kebersamaan kita semua di seluruh wilayah Indonesia," imbuhnya, dikutip dari KOMPASTV Senin (29/7).
Sementara diketahui, hasil survei Indikator menunjukkan Anies Baswedan unggul dalam simulasi top of mind Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan dipilih secara spontang oleh 39,7% dari total responden.
"Ini kami sebut sebagai strong voters, karena mereka bisa menyebut nama calon gubernur tanpa kami brief nama-nama yang akan maju," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (25/7/2024), dikutip dari databoks.
Posisi di bawah Anies yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan perolehan suara 23,8 persen, disusul oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,1 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan 800 responden di Jakarta bekriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dipilih melalui metode multistage random sampling. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada 18-26 Juni 2024 melalui wawancara.
Margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan sebanyak 16,1% responden dalam simulasi top of mind tidak menjawab atau tidak tahu siapa kandidat calon gubernur Jakarta yang akan dipilihnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement