Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Tertinggi Kaesang di Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng Kabar Buruk

Elektabilitas Tertinggi Kaesang di Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng Kabar Buruk Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berbincang dengan warga saat berkunjung ke Pasar Pajus di Medan, Sumatera Utara, Senin (13/11/2023). Kunjungan Ketua Umum PSI tersebut untuk bertemu dan mendengar aspirasi masyarakat secara langsung. | Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai elektabilitas tertinggi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di survei Litbang Kompas untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) merupakan kabar buruk.

Pasalnya Kaesang Pangarep hanya mendapatkan angka 7 persen, padahal merupakan figur yang sudah dikenal luas mayarakat dan pasti didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayahnya.

Baca Juga: Kaesang Tidak Punya Lawan untuk Pilkada Jateng

"Dan angka 7% untuk figur seperti Kaesang itu jelas kabar buruk, karena bagaimanapun juga pasti kan dia ini figurnya sudah cukup dikenal dan juga ada yang disebut endorsement power dari Bapaknya Pak Jokowi kan, pasti akan didukung oleh Pak Jokowi," ucapnya,  dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Selasa (30/7).

Diketahui, dalam survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng 2024, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi dengan 7 persen, posisi kedua ditempati Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

Kemudian posisi ketiga diraih mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dengan elektabilitas 3,2 persen, lalu selanjutnya Raffi Ahmad yang merupakan selebrias terkenal dengan 2,8 persen.

Lalu posisi selanjutnya adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 2,6 persen, padahal senter dikabarkan menjadi pasangan Raffi Ahmad. Lalu mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo 2,4 persen dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 2,0 persen.

Kemudian Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dengan 1,2 persen, politikus kawakan PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul 1,2 persen, dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said mendapatkan 0,8 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Juni dengan responden sebanyak 500 orang dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sempel diambil secara acak dengan metode pencuplikar sistematis bertingkat dengan margin of error kurang lebih 4,4 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: