Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Luthfi Dimutasi ke Kemendag Setelah Elektabilitas Dekati Kaesang, Kebetulan atau Kesengajaan?

Ahmad Luthfi Dimutasi ke Kemendag Setelah Elektabilitas Dekati Kaesang, Kebetulan atau Kesengajaan? Kaesang Pangarep | Kredit Foto: PSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti Ahmad Luthfi yang dimutasi dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) ke Kementerian Perdangan (Kemendag) di Jakarta setelah elektabilitas mendekati Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jateng berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.

Lukman pun mempertanyakan apakah ada hubungan mutasi Ahmad Luthfi menjadi Inspektorat Pengawasan Umum Polri untuk penugasan pada Kemendag di Jakarta dengan elektabilitasnya yang mendekati Kaesang.

Baca Juga: Anies Disebut Sangat Yakin Akan Melibas Semua Jago di Pilkada DKI Jakarta

"Setelah survey yang menunjukkan hasil mendekati raihan pangeran dinasti Ahmad Luthfi langsung digeser dari Kapolda Jateng. Menurut sobat-sobat twitter, kebetulan atau kesengajaan?" ucapnya dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (31/7).

Seorang warganet dengan akun @DermagaGarely menilai tidak ada kebetulan, dan mutasi Ahmad Luthfi terlihat sebagai strategi keahlian Jokowi, yaitu pinjam tangan dan mematikan lawan.

"Tidak ada yang kebetulan...!! strategi pinjam tangan dan mematikan lawan adalah keahlian yang diajarkan para penasehatnya..!! orang itu sebenarnya tidak pandai berpolitik, tetapi dia punya kelebihan 'nyali dan malu'.. cermati saja lisannya dari awal kemunculannya..," ucapnya.

Untuk diketahui, dalam survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng 2024, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi dengan 7 persen, posisi kedua ditempati Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

Kemudian posisi ketiga diraih mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dengan elektabilitas 3,2 persen, lalu selanjutnya Raffi Ahmad yang merupakan selebrias terkenal dengan 2,8 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: