Kabar gembira datang dari Papua. Jalan daerah kawasan 3T (tertinggal, terdepan, terluar) Papua selesai dibangun. Hal ini dapat mempermudah akses di wilayah 3T tersebut.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pelaksanaan IJD mengacu pada Inpres Nomor 3/2022 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
"IJD menangani ruas jalan Provinsi, Kabupaten, atau Kota yang rusak dan menghubungkan kawasan-kawasan produksi. Misalnya pertanian, wisata," ujar Menteri PUPR, Basuki di IKN, Selasa (30/7/2024).
Basuki memaparkan bahwa pada TA 2023 Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,6 triliun secara nasional untuk penanganan 2.873 km jalan daerah.
"Termasuk transportasi logistik seperti pelabuhan, dan kawasan produksi lain nya. Untuk 2024 IJD masih terus dilanjutkan dengan anggaran sekitar Rp15 triliun (nasional),” sambung Basuki.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jayapura Benyamin E. Pesurnay menerangkan bahwa IJD 2023 Papua sebanyak 4 ruas. Terbentang di dua kabupaten, yakni Trans Woor-Bewan Kabupaten Keerom dan di Kabupaten Biak Numfor.
Baca Juga: Investasi Rp700 Miliar, PLN Tuntaskan Pembangunan GITET 500 kV Ampel New/Boyolali
“Total panjang jalan yang ditangani adalah 22 km,di Kabupaten Keerom sepanjang 10 km, dan di Kabupaten Biak Numfor 12 km. Adapun total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp134,84 miliar,” jelas Benyamin.
Benyamin menilai penanganan IJD di Provinsi Papua bermanfaat untuk mendukung aksesibilitas masyarakat dari dan menuju perbatasan.
Selain itu, ia melanjutkan dapat mempercepat distribusi logistik dan sentra pertanian, serta mendukung akses pariwisata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement