Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Kegiatan internalisasi ini mencakup berbagai sesi pelatihan dan workshop yang dibawakan oleh para ahli di bidang pencegahan kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak. Selain itu, dilakukan juga diskusi kelompok dan studi kasus untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis kepada peserta mengenai situasi nyata yang mungkin dihadapi di lingkungan kerja.
Selama acara berlangsung, peserta diajak untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pengalaman terkait pencegahan kekerasan di tempat kerja. Melalui pendekatan ini, diharapkan seluruh pegawai dapat mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya.
Baca Juga: PLN Siapkan Pilot Project Carbon Capture Storage (CCS) untuk PLTU di 2030
Program internalisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN UIP JBT dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan serta memastikan kepatuhan terhadap standar internasional yang ditetapkan oleh World Bank sebagai lender.
"Dengan langkah ini, PLN UIP JBT berharap dapat terus menciptakan nilai positif bagi semua pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, aman, dan setara bagi semua," ungkapnya.
Kunto menambahkan inisiatif ini menjadikan PLN UIP JBT tidak hanya memenuhi tanggung jawab kepada lender internasional, tetapi juga memperkuat peran BUMN dalam memperjuangkan kemerdekaan sejati bagi setiap warga Indonesia.
Baca Juga: EV Kian Masif, SPKLU PLN Sudah Capai 1.582 Unit di Semester I 2024
"Sebuah kemerdekaan yang diwarnai dengan kesetaraan, keadilan, dan keamanan bagi semua, mencerminkan semangat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement