6 Nelayan Sudah Meninggal, Waspada Gejala Infeksi Leptospirosis!
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan jika nelayan adalah salah satu kelompok yang rentan terkena leptospirosis yang merupakan penyakit ditularkan oleh urine tikus.
Hal tersebut dia sampaikan merespons enam nelayan di Merak, Banten yang meninggal diduga akibat leptospirosis.
Baca Juga: ASEAN Dengue Day 2024: Enesis Group dan Kemenkes Gelar Lomba Gerak dan Lagu Mars 1 Rumah 1 Jumantik
Dalam keterangan tertulisnya, Nadia menyebutkan bahwa kasus leptospirosis ini banyak terjadi saat banjir. Pasalnya, air seni tikus dapat tercampur dengan air banjir lalu menginfeksi manusia.
"Gejala mirip flu berat tapi sering ada bengkak di kaki dan tangan serta kulit yang kuning. Seringkali dikira penyakit hepatitis," papar Nadia, dikutip Warta Ekonomi, Rabu (7/8/2024).
Dirinya pun menjelaskan bahwa ada obat untuk leptospirosis ini sehingga masih ada harapan bagi mereka yang terjangkit. Apabila mereka yang terjangkit tidak diobati, maka bisa menyebabkan kerusakan hati sehingga berujung pada kematian. Oleh sebab itu dirinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan, agar selalu menggunakan alas kaki saat banjir, serta memastikan bahwa rumah bersih dan bebas dari tikus.
Lebih lanjut, dikutip dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi. Menurut situs tersebut, risiko meningkat setelah terjadinya hujan lebat, banjir, atau siklon tropis.
Baca Juga: Perluas Jangkauan Promosi Kesehatan, Kemenkes Gandeng Merry Riana
Infeksi juga dapat terjadi apabila manusia menyentuh cairan tubuh dari binatang yang terjangkit atau mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi urin binatang yang telah terinfeksi leptospirosis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement