Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ExxonMobil Cepu Limited Sukses Hasilkan Minyak Perdana Banyu Urip Infill Clastic Blok Cepu

ExxonMobil Cepu Limited Sukses Hasilkan Minyak Perdana Banyu Urip Infill Clastic Blok Cepu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai operator Blok Cepu sukses menghasilkan minyak perdana dari pemboran sumur infil clastic di tahun 2024 sebesar 13.300 BOPD. Keberhasilan ini menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menumbuhkan optimisme bahwa potensi migas di Indonesia masih bisa diandalkan.

"Selamat. Sumur pertama ini sudah bisa menghasilkan 13.300 barrel. Kita harapkan nanti sumur-sumur lainnya juga bisa memberikan kontribusi signifikan sekaligus memberikan impact besar untuk bisa mendorong para pebisnis migas di Indonesia bahwa masih ada potensi meningkatkan produksi migas kita karena saat ini di sektor minyak ini Indonesia ini defisit," kata Arifin sesaat sebelum meresmikan Produksi Minyak Perdana Banyu Urip Infill Clastic Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8).

Pemerintah bersama SKK Migas terus berupaya untuk meningkatkan produksi sesuai target 1 juat BOPD agar defisit minyak bumi dapat dikurangi. Untuk itu, Menteri ESDM meminta upaya untuk peningkatan tidak hanya dari lapangan existing, tetapi juga adanya kegiatan seismik baru dan eksplorasi baru yang bisa mempercepat pendeteksian sumur-sumur baru.

Indonesia sendiri masih banyak memiliki potensi minyak. Seperti di Blok Cepu yang hari ini sudah menghasilkan 630 juta barel dan berpotensi menghasilkan 1 miliar baru.

"Harus segera dilakukan percepatan eksplorasi agar segera ada kepastian. Pemerintah memberikan dukungan bagi Exxon untuk melakukan kegiatan seismik dan eksplorasi baru di wilayah lain," tegas Arifin.

Terkait pencapaian target di gas, Arifin optimis bisa dicapai dengan adanya temuan-temuan besar di sektor gas yang saat ini didorong dapat segera diproduksikan. Terlebih produksi minyak menjadi tantangan di industri hulu migas.

"Kami terbuka untuk menerima masukan-masukan positif bagaimana cara meningkatkan produksi minyak," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: