Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vietnam Mulai Bangkit, Ini Perusahaan Minyak yang Merajai Industri Sawit di Sana

Vietnam Mulai Bangkit, Ini Perusahaan Minyak yang Merajai Industri Sawit di Sana Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vietnam saat ini tengah bangkit dan menjajal ulang peruntungannya dalam industi minyak nabati, salah satunya adalah sawit. Sama seperti di Indonesia, industri minyak kelapa sawit di Vietnam juga dikuasai oleh beberapa korporasi. Apa saja itu?

Yang pertama adalah Calofic atau Cai Lan Nabati Oil Company Limited (CALOFIC). Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara Perusahaan Industri Minyak Nabati Vietnam (VOCARIMEX) milik Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, dengan Wilmar Group yang berbasis di Singapura.

Dikutip dari Vietnam Briefing, Senin (12/8/2024), usaha patungan dari perusahaan ini dimulai pada tahun 1996 silam dengan total investasi awalnya sebesar US$22 juta. Kemudian, angka investasi ini meluas menjadi US$261 juta. 

Pada tahun 2019, perusahaan ini menguasai sekitar 47,7% pasar dengan memproduksi dan mengolah minyak nabati di Vietnam yang sebagian besar dari sumber daya mentah dalam negeri.

Baca Juga: Potensi Limbah Sawit Jadi Biochart, Indonesia Bisa Raup Rp350 Triliun!

Sementara itu, Vocarimex merupakan pemimpin pasar di sektor minyak nabati Vietnam. Saat ini, korporasi tersebut telah menciptakan sekitar 50 lini produk minyak goreng di negeri tersebut. Adapun bahan baku dari Vocarimex ini didominasi 90% oleh impor yang kebanyakan dari minyak sawit serta kedelai.

Saat ini, perusahaan tersebut memproduksi sekitar 81% total produksi minyak sulingan dalam negeri dan menguasai lebih dari 85% pasar minyak nabati dalam negeri.

Disusul oleh perusahaan minyak nabati Tuong An yang telah berdiri sejak tahun 1977. Perusahaan tersebut saat ini menguasai sekitar 20% pasar minyak goreng Vietnam. Selain itu, produk dari perusahaan tersebut juga merupakan entitas terkemuka dalam pembuatan dan penjualan minyak serta lemak nabati.

Namun, pada tahun 2016 silam, KIDO Group mengakuisisi sebanyak 65% saham Tuong An. Sejak saat itu, Tuong An memisahkan berbagai komponennya dalam dua kategori. Yakni bahan baku yang 100% diimpor seperti minyak sawit, stearing sawit, dan minyak kedelai atau minyak mentah. Serta, bahan-bahan yang diproduksi secara lokal seperti minyak kacang tanah dan minyak kelapa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: