- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pemerintah Klaim Ada Tambahan Produksi Gas Bumi, Infrastruktur Akan Digenjot
"Kemudian untuk pipa Dusem, sekarang sedang dalam proses perencanaan, jadi basic design dan FS (Feasibility Study)-nya sedang disusun, targetnya itu nanti di akhir 2024 akan segera dilelangkan. Ini panjangnya kurang lebih 550 KM dan nanti pelaksanaan fisiknya ini ditargetkan dari 2025, 2026, dan 2027 (multi years contract) nanti bisa diselesaikan," jelasnya.
Baca Juga: Raih Top Brand Award 2024, ATM Link Tegaskan Posisinya Sebagai Jaringan ATM Terbesar di Indonesia
Lebih lanjut Maompang mengatakan manfaat dari pembangunan pipa gas tersebut adalah untuk mendukung Harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersial, dan rumah tangga.
Selain itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan program Jaringan Gas (jargas) Rumah Tangga dengan target 300.000 sambungan rumah tangga (SR) di sekitar Cisem dan 600.000 SR di sekitar pipa gas Dusem dan akan mengurangi penggunaan dan impor LPG 3KG.
Baca Juga: Plt. Sekjen Kemendagri Tegaskan Pentingnya Kepala Desa Miliki Kemampuan Leadership
"LPG ini kan 80% impor, kemudian subsidi energi yang paling besar dari LPG 3KG, itu pasti sangat rentan terhadap ketahanan energi, jadi nanti kalua pipa gas ini sudah terbangun akan ada potensi untuk mengurangi subsidi LPG 3 kg itu Rp0,63 triliun per tahun dan akan menghemat devisa impor lPG itu kurang lebih Rp1,08 triliun per tahun. Serta akan ada penghematan biaya masak itu kurang lebih Rp0,16 triliun per tahun," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement