- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pemerintah Klaim Ada Tambahan Produksi Gas Bumi, Infrastruktur Akan Digenjot
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah berupaya untuk membangun infrastruktur gas bumi, mengingat dalam beberapa tahun ke depan akan ada tambahan pasokan produksi gas bumi di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Migas yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Migas, Maompang Harahap, pada acara webinar bertajuk 'Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Percepatan Transisi Energi dan Sirkular Ekonomi' di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga: BPH Migas Tegaskan Pentingnya Optimalisasi Gas Bumi sebagai Energi Transisi
"Akan ada tambahan produksi pasokan gas bumi ya dari 2025 sampai dengan 2028, nah yang terbesar itu tambahan pasokan gas itu akan terjadi di 2027 dan 2028," ujarnya.
Ia merincikan bahwa tambahan produksi tersebut, utamanya berasal dari Wilayah Kerja (WK) Migas Geng North sebesar 1.000 mmscfd, kemudian dari WK IDD Gandang Gendalo dengan produksi sebesar 4.900 mmscfd, serta WK Andaman dengan produksi sebesar 527 mmscfd.
Gas bumi yang akan produksi tersebut, lanjut Maompang, perlu ditopang oleh infrastruktur gas bumi sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal. Selain itu porsi pemanfaatan gas bumi untuk domestik sekarang sudah mencapai 70%, dan 30% sisanya untuk ekspor.
"Jadi infrastruktur menjadi kunci penting supaya nanti bisa pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik ini bisa lebih masif," ujarnya.
Baca Juga: FKS Food Sejahtera Tandatangani Kesepahaman dalam WICF yang Digagas Kemenparekraf
Ia mengatakan bahwa pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur gas bumi yang nantinya akan menintegrasikan antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa, yakni pembangunan pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) dan Dumai-Sei Mangkei (Dusem). Proyek pipa gas Cisem Tahap 1 Ruas Semarang-Batang sudah selesai pembangunannya dengan nilai Rp1.04 triliun, sedangkan Cisem Tahap II ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur kontraknya sudah ditandatangani pada 2 Agustus 2024 lalu dan sekarang masuk pada tahap awal pelaksanaan pembangunan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement