Bank BPTN Gandeng Syailendra Capital Hadirkan Lima Produk Reksa Dana di Aplikasi Jenius
PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) resmi bekerjasama dengan manajer investasi Syailendra Capital. Kolaborasi Bank BTPN dan Syailendra Capital bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal, khususnya reksa dana.
Kerja sama ini ditandai dengan kehadiran Syailendra Capital sebagai salah satu manajer investasi yang dapat diakses melalui Jenius sebagai aplikasi perbankan digital dari Bank BTPN.
“Bank BTPN berkomitmen untuk memberikan solusi dan layanan keuangan yang lengkap ke berbagai segmen nasabah dengan dukungan tekonologi digital,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTPN, Darmadi Sutanto, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Baca Juga: Selektif Salurkan Pembiayaan, BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp552 Miliar di Semester I 2024
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Syailendra Capital, Fajar R. Hidayat, mengungkapkan bahwa kerjasama antara BTPN dan Syailendra terjadi karena adanya pertumbuhan jumlah investor reksa dana yang meningkat, menjadikannya sebuah tren positif.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juni 2024 menunjukkan 12,3 juta investor reksa dana (sekitar 94% dari total jumlah investor pasar modal Indonesia), meningkat lebih dari 115% dibandingkan pada tahun 2021.
"Hal ini perlu disambut baik oleh para pelaku industri, salah satunya dengan berkolaborasi dan menciptakan layanan investasi yang mudah diakses, aman, dan terpercaya. Inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara Syailendra Capital dan Bank BTPN," imbuhnya.
Berikut lima produk investasi reksa dana unggulan dari Syailendra Capital yang kini tersedia melalui Aplikasi Jenius:
1. Syailendra Dana Kas yang merupakan kategori Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), ditujukan bagi investor dengan profil risiko konservatif karena sifat produk yang sangat minim volatilitas dan ideal untuk investasi dengan target jangka pendek (1 tahun) karena bersifat sangat likuid.
2. Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) yang merupakan kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), dengan fokus mengalokasikan dana 80% - 100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi.
Baca Juga: Penyebab Terhambatnya Pertumbuhan Reksa Dana Saham di Indonesia
3. Syailendra Fixed Income Fund (SFIF) yang merupakan kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), yang berfokus mengalokasikan dana 80% - 100% ke Surat Utang Negara (SUN), Sukuk dan Obligasi Korporasi. Per 28 Juni 2024, sebanyak 94,5% portfolio difokuskan ke government bond.
4. Syailendra MSCI Value Index Fund (SMSCI) Kelas A yang merupakan kategori reksa dana index yang mengacu ke indeks MSCI dan berisi saham-saham undervalued (murah) yang berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Per 28 Juni 2024, sebanyak 56% dana dialokasikan ke sektor perbankan (big banks).
5. Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF) Kelas A yang merupakan kategori reksa dana saham yang dikelola dengan strategi konsentrasi untuk memperoleh return melebihi IHSG.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement