Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi dengan Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq (Kopontren Al-Ittifaq) mengumumkan tiga pemenang terbaik Kompetisi Santripreneur Sektor Agrobisnis 2024, serta menyerahkan bantuan bagi para pemenang.
Pemenang kompetisi Santripreneur Sektor Agrobisnis tersebut di antaranya; Juara pertama dimenangkan oleh Aisyah Rachman usaha Bonbon Florist (Tanaman Hias) dari Jember, Jawa Timur. Juara kedua Ari Zonanda usaha Social Enterprise dari Banda Aceh, Aceh. Juara ketiga Ahmad Risky usaha Santri Lele (Ternak Lele) dari Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Malam Solidaritas, Sandiaga Uno dan Baznas Galang Dana untuk Palestina
Penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan di Ponpes Al-Ittifaq, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (14/8/2024). Turut hadir Deputi II BAZNAS RI Dr. H. M. Imdadun Rachmat M.Si, Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung H. Yusuf Ali Tantowi, Lc., M.A, serta Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq KH. Agus Setia Irawan.
“Selamat kepada para pemenang Kompetisi Santripreneur Agrobisnis yang telah mengikuti boothcamp selama 10 hari. Tentu ini adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan para santri, tetapi juga untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Deputi II BAZNAS RI Dr. H. M. Imdadun Rachmat M.Si.
Imdadun berharap, para santri pemenang dapat mengembangkan usaha mereka lebih lanjut dan menjadi inspirasi bagi santri-santri lainnya di seluruh Indonesia.
“BAZNAS juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi umat, khususnya melalui program-program seperti ini yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Terima kasih juga kepada Kopontren Al Ittifaq, mudah-mudahan ke depan kerja sama ini dapat terus berkembang,” ucapnya.
Adapun Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, KH. Agus Setia Irawan, menambahkan, “Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan BAZNAS dalam program Santripreneur ini. Para santri yang telah mengikuti program ini menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mempelajari dan menerapkan pengetahuan di bidang agrobisnis.”
Agus yakin, dengan pendampingan dan bimbingan yang berkelanjutan, para santri akan mampu menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri.
Kegiatan Boothcamp Santriprenerur Sektor Agrobisnis diikuti oleh peserta 50 besar berasal dari 45 Pondok Pesantren dari 11 Provinsi dan 38 Kab/Kota di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Top Brand Baznas dan Modernisasi Manajemen Zakat di Dunia Industri
Tindak lanjut dari rangkaian pelaksanaan program ini adalah pendampingan dan mentoring usaha secara intensif selama 6 bulan terhadap 100 penerima manfaat program, sehingga diharapkan dampak dari pelaksanaan program ini dapat lebih maksimal dan bernilai manfaat secara luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement