Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Anies? Ahok Sebut PDIP Masih Coba Tarik Dua Partai Ini di Pilkada Jakarta

Demi Anies? Ahok Sebut PDIP Masih Coba Tarik Dua Partai Ini di Pilkada Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) mengepalkan tangan saat berpidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Rakernas III PDI Perjuangan menghasilkan 17 rekomendasi eksternal diantaranya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memberantas kemiskinan ekstrim dan stunting, mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, menginstruksikan kader untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 serta mendorong Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 hingga 29 Agustus, dinamika politik semakin memanas. PDI Perjuangan (PDIP) dilaporkan aktif menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik lain, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, mengonfirmasi adanya komunikasi intensif terkait kerja sama untuk Pilkada 2024.

Ahok menegaskan bahwa komunikasi yang berlangsung saat ini bertujuan membahas kemungkinan membangun koalisi dalam menghadapi Pilkada Jakarta.

"Komunikasi terus dilakukan, terutama dengan PKS dan PKB. Tapi untuk detailnya, mungkin lebih baik tanya pada pihak yang berwenang karena saya sendiri tidak terlalu terlibat langsung," ungkap Ahok.

Sementara itu, muncul spekulasi bahwa pencalonan Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta terancam gagal setelah PKS membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju. Bahkan, terdapat klaim bahwa pasangan calon (paslon) dari Koalisi Indonesia Maju telah disepakati dan akan diumumkan pada 19 Agustus mendatang. Hal ini semakin menguatkan sinyal bahwa dukungan PKS terhadap Anies Baswedan mulai berkurang.

Baca Juga: Agenda Selanjutnya Jokowi Setelah Ambil Alih Langsung PDIP

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, juga memberikan isyarat mengenai kemungkinan Anies Baswedan tidak akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta. “Situasinya cukup rumit, dan mungkin akan sulit bagi Anies untuk maju dalam Pilkada kali ini,” kata Surya Paloh.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menambahkan bahwa perubahan dukungan dari beberapa partai yang sebelumnya mendukung Anies menimbulkan spekulasi bahwa ada pihak tertentu yang sedang "bermain" dalam Pilkada ini.

"Ada indikasi adanya manuver politik di mana figur yang kompeten di suatu daerah dipindahkan ke daerah lain untuk kepentingan tertentu," ujar Hasto.

Hingga saat ini, satu-satunya calon yang sudah pasti mendapatkan tiket untuk maju dalam Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil, yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju. Pengumuman resmi dari koalisi ini direncanakan pada 19 Agustus 2024.

Dengan dinamika yang terus berkembang, peta politik menjelang Pilkada Jakarta 2024 dipastikan masih akan berubah seiring dengan keputusan-keputusan penting yang diambil oleh partai-partai politik.

Baca Juga: Menakar Peluang Ahok Maju Pilkada Jakarta, Duet Bareng Anies Baswedan?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: