Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pamer Kinerja Jokowi: 366.000 Km Jalan Desa hingga 2.700 Km Jalan Tol Baru

Pamer Kinerja Jokowi: 366.000 Km Jalan Desa hingga 2.700 Km Jalan Tol Baru Kredit Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sidang tahunan DPR, MPR, dan DPD RI dalam memperingati HUT RI ke-79 kembali digelar hari ini, Jumat (16/8/2024) di Gedung Nusantara I Kompleks Perkantoran MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Provinsi DKI Jakarta.

Pidato Kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo pun menjadi hal yang paling ditunggu oleh semua pihak terlebih jelang masa akhir jabatannya.

Baca Juga: FGD Economy Outlook 2025: Catatan Kritis terhadap Tingginya Target Ekonomi Prabowo-Gibran

Menjabat sebagai Presiden selama 10 tahun, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendukung berbagai program Pemerintah.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu semua. Kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan, sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini,” ungkapnya.

Dengan mengenakan baju adat Betawi, Presiden juga turut menyampaikan laporan pencapaian kinerja selama mengemban amanah sebagai Pemimpin Bangsa Indonesia, salah satunya mengenai pembangunan infrastruktur, di mana infrastruktur menandakan adanya transformasi negara menuju ke arah yang lebih baik.

“Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” tutur Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut.

Dengan pembangunan tersebut, Jokowi menyatakan sudah berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% di tahun 2023 dan bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. 

“Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan,” kata dia.

Dalam penutup pidatonya, Presiden Joko Widodo juga meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tidak puas dengan kinerjanya sebagai Presiden selama 10 tahun ini.

“Di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se- Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun,” ungkapnya.

“Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf,” lanjut Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Prabowo Bakal Jadi Boneka? Ini Jadwal Jokowi Merebut Golkar, PKB, PAN, NasDem, dan PKS

Jokowi mengungkapkan capaian saat ini adalah yang terbaik, yang bisa Pemerintah upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: