Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung Beri Solusi Anies untuk Mendominasi Politik 5 Tahun ke Depan Tanpa Ikut Pilkada DKI Jakarta

Rocky Gerung Beri Solusi Anies untuk Mendominasi Politik 5 Tahun ke Depan Tanpa Ikut Pilkada DKI Jakarta Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menilai masih ada kesempatan bagi Anies Baswedan untuk mendominasi politik 5 tahun ke depan tanpa mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Rocky Gerung menyarankan Anies Baswedan untuk memberikan pidato kepada publik bahwa dirinya terhalang untuk menjadi pemimpin di dalam pemerintah, sehingga akan menjadi pemimpin oposisi mulai dari Jakarta.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Anies Kualitas Buruk dalam Pertandingan Politik

"Tetapi bagi Anies masih ada kesempatan datang ke publik kasih pidato yang bagus bahwa dia sudah mencoba segala hal dan ternyata terhalang terus maka saya Anies Baswedan akan memimpin oposisi mulai dari Jakarta, itu baru keren," ucapnya.

Namun dirinya tidak meyakini tim Anies akan melakukan hal tersebut, dan seharusnya Anies sendiri yang menjawabnya.

"Tapi itu yang kita tunggu apakah timnya Anies mampu untuk mengucapkan itu dengan kondisi yang amburadul persiapan politiknya, itu soal politik yang real yang harus dijawab oleh Anies sendiri," tandasnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (16/8).

Sementara diketahui, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan dukungan partainya untuk Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kadaluwarsa, sehingga kini membuka opsi kedua untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua--lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," kata Kholid saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.

Ia mengatakan dukungan PKS untuk Anies-Sohinul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Juni-4 Agustus 2024, tapi belum ada rekomendasi dari partai lain untuk bergabung mendukung pasangan tersebut selama periode itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: