Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Disebut Lebih Memilih Berkantor di Istana Bogor daripada IKN, Kenapa?

Prabowo Disebut Lebih Memilih Berkantor di Istana Bogor daripada IKN, Kenapa? Kredit Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan membiarkan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi proyek mangkrak, sehingga pasti akan melanjutkan pembangunannya di Kalimantan Timur.

Namun menurut Rinny, Prabowo Subianto lebih memilih berkantor di Istana Bogor daripada IKN, karena lebih nyaman tinggal di rumah pribadinya, di Desa Bojongkoneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Jokowi Dapat Kabar Buruk dari Kota Bogor Terkait Prabowo

"Memang pastinya Pak Prabowo punya komitmen buat melanjutkan pembangunan IKN, yakinlan pembangunan IKN ini bakal dilanjutakan dan enggak bakal dibiarkan mangkrak," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (19/8).

"Tapi kita perlu sadar juga, kita nggak bisa memaksa Pak Prabowo buat duluan pindah ke IKN, Pak Prabowo lebih nyaman tinggal di rumahnya di Hambalang, dan karenanya dia memilih buat berkantor di Istana Bogor," imbuhnya.

Sementara sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto fungsi Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kawasan ibu kota negara akan berjalan optimal paling cepat dalam 3 sampai 5 tahun mendatang.

"Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar, pekerjaan yang lama dan berat, tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan," kata Prabowo di IKN, dikutip dari Tempo.

Ia pun menegaskan akan melanjutkan pembangunan IKN yang telah dirintis Presiden Jokowi gingga selesai. "Saya sudah berkali-kali sampaikan, bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan. Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah, beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan, kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan," katanya.

Dirinya mengatakan pengalamannya dalam berbagai pembangunan di Indonesia bisa menjadi dasar untuk mengawal pembangunan IKN sampai selesai meskipun tidak mempunyai latar belakang terkait. "Saya bukan orang teknik, tapi saya empiris, saya juga orang lapangan. Saya juga banyak membangun," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: