Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan masalah impor dan ketimpangan harga dari liquid petroleum gas (LPG) di Indonesia.
"Segera kita menyiapkan lokasi-lokasi untuk membangun industri LPG, karena LPG kita impor terus. Ini yang akan kami lakukan,” kata Bahlil, dilansir Selasa (20/08/2024).
Baca Juga: Soal Jadi Ketum Golkar, Bahlil Yakin Akan Rencana Tuhan
Bahlil menjelaskan bahwa salah satu langkah awal yang akan dilakukan adalah mengurangi ketergantungan pada impor LPG. Ia mencatat bahwa selisih harga LPG antara pasar domestik dan impor yang mencapai US 50 hingga US$ 60.
Bahlil mengatakan dirinya akan mengatasi hal ini dengan melakukan hilirisasi LPG. Hal ini dengan tujuan mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kemandirian energi nasional sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Harga LPG dalam negeri lebih murah banyak sekali dari pada impor, ini enggak benar ini, jadi ini tugas saya yang harus saya selesaikan dalam waktu dua bulan," tutur Bahlil
Baca Juga: Bahlil Ingin Hilirisasi LPG, Begini Tanggapan Pertamina
Bahlil Lahadalia resmi menjabat sebagai Menteri ESDM setelah menerima posisi tersebut dari Arifin Tasrif pada 19 Agustus 2024, sebagai bagian dari perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement