Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menyatakan bahwa meskipun mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, tidak terlibat dalam Pilkada Jakarta 2024, pertarungan politik untuk kursi kepemimpinan di ibu kota tetap akan berlangsung seru.
Menurut Hensat, peran PDI Perjuangan (PDIP) dalam menjaga dinamika Pilkada sangat signifikan, terutama dengan keputusan berani mereka untuk mencalonkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Baca Juga: 5 Hikmah Anies Tidak Dicalonkan PDIP di Pilkada DKI Jakarta
“Walau tanpa Anies, Pilkada Jakarta tetap akan menjadi Pilkada yang seru, karena PDIP walau tanpa berkoalisi dengan partai lain, mereka memiliki sosok Rano Karno yang lama dikenal sebagai anak betawi asli berkat perannya sebagai Si Doel. Sedangkan Pramono Anung dikenal sebagai politisi yang bisa diterima oleh pihak manapun termasuk oleh Jokowi, Prabowo, maupun partai politik lainnya”, ungkap Hensat, Rabu (28/08/2024).
PDIP, tanpa berkoalisi dengan partai lain, mengandalkan popularitas Rano Karno sebagai sosok asli Betawi dan Pramono Anung yang dikenal sebagai politisi yang diterima oleh berbagai kalangan, termasuk Jokowi dan Prabowo. Hensat melihat ini sebagai kombinasi yang kuat dan unik dalam Pilkada.
Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno akan bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus). Ridwan Kamil, dengan latar belakang arsitek dan pengalaman sebagai Wali Kota Bandung serta Gubernur Jawa Barat, dinantikan ide-ide inovatifnya dalam tata kota Jakarta. Sementara itu, Suswono, meskipun kurang dikenal, diandalkan sebagai representasi dari militansi mesin partai PKS yang kuat.
Hensat juga mencatat bahwa keseruan Pilkada ini diperkuat oleh basis massa yang mengakar dari PDIP dan PKS, dua partai yang konsisten meraih kemenangan di Jakarta sejak 2004. Selain itu, Pilkada ini turut menarik perhatian netizen dengan munculnya kembali cuitan-cuitan lama dari Ridwan Kamil dan Pramono Anung di media sosial, yang menjadi viral karena dianggap kontroversial.
Baca Juga: PDIP Sedang Tidak Ingin Menang di Pilkada DKI Jakarta
Hensat berharap bahwa kompetisi Pilkada Jakarta 2024 ini akan berlangsung dalam suasana yang sejuk dan damai, tanpa ada isu sektarian yang dapat mengganggu proses demokrasi, mengingat masyarakat Jakarta yang semakin cerdas dan terbuka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement