Sejarawan Bonnie Triyana menilai pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memajukan Pramono Anung-Rano Karno sebagai cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024 murni karena otoritasnya.
Pramono Anung-Rano Karno merupakan kader PDIP sejati, dan keputusan Megawati bukan intervensi dari pihak lain, apalagi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang dicurigai publlik.
Baca Juga: Tertutup Kemungkinan Anies Maju Pilkada DKI Jakarta, Tapi Kenapa Muncul Informasi Diusung 4 Parpol?
"Sebagaimana juga Bang Doel, Mas Pram itu kader banteng sejati. Pilihan Ibu Mega kepada Mas Pram murni karena otoritasnya sebagai ketua umum @PDI_Perjuangan. Ibu Mega tak pernah bisa diintervensi dan berdaulat penuh atas keputusannya. Gak ada urusannya sama Mulyadi apalagi Mulyono," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Kamis (29/8).
Melansir dari Tirto, Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024) sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta 2024.
Pramono dan Rano Karno terlihat menyerahkan sejumlah dokumen syarat pendaftaran cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta sekitar pukul 11.16 WIB di dalam kantor KPU, Jakarta Pusat.
Dokumen pendaftaran diserahkan langsung kepada Ketua KPU SKI Wahyu Dinata serta disaksikan sejumlah komisioner KPU DKI dan kader PDIP yang berada di dalam ruangan.
Pramono dan Rano Karno didampingi politisi PDIP, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menyerahkan dokumen kepada petugas KPU DKI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement