Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ITP Dorong Pelaku UMKM Lokal Bisa Bersaing Produk Impor

ITP Dorong Pelaku UMKM Lokal Bisa Bersaing Produk Impor Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pusat pemeran industri mainan anak yakni, Indonesia Toys Paradise (ITP) terus memberi peluang bagi pelaku UMKM main anak Indonesia untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri. 

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan, ITP memberi peluang bagi pelaku UMKM mainan Indonesia untuk bisa bersaing. Selain itu kata Jerry, ITP juga menjadi ajang peningkatan  kapasitas produk pelaku UMKM dalam negeri.

"Diharapkan ITP ini bisa menjadi contoh bagaimana pemerintah memfasilitasi dan mendorong pelaku usaha di Jatim untuk mendukung pelaku usaha termasuk UMKM, nantinya,” terang Jerry saat menghadiri  pameran ITP di Surabaya kemarin.

Jerry menambahkan, adanya pameran mainan anak yang melibatkan para pelaku UMKM dalam negeri nantinya, akan menjadi perhatian oleh pemerintah.

“Pemerintah soap memfasilitasi segala jenis pengembangan selama sesuai prosedur ketentuan hukum berlaku,” ungkapnya.

Saat ini jumlah UMKM di Indonesia sekitar 65 juta dengan penduduk 250 juta mampu menyerap tenaga kerja 80 persen termasuk industri mainan. Oleh karena itu mainan adalah sektor yang wajib digerakkan. 

Baca Juga: Bantu UMKM Tembus Pasar Global, Shipper Kolab Bareng Aprindo

"Memang ada barang ekspor impor. Itu yang harus dijaga keseimbangannya. Karena UMKM di sektor mainan anak merupakan salah satu industri strategis di Indonesia, saat ini. Saat mendampingi Bapak Jokowi, kita mendapatkan apresiasi dari negara lain. Ini pencapaian yang tidak gampang. Kedua, neraca perdagangan mencapai $ 13,92 miliar. Artinya, surplus nilai ekspor kota lebih baik daripada impornya," jelasnya.

Sementara itu, penyelenggara ITP, Hardy Pangdani Sekaligus CEO Tritunggal Abadi Jaya Indonesia (TAJI) menjelaskan, ITP menggunakan pendekatan kolaborasi Hexa Helix dengan enam elemen strategis yang menjadi landasan utamanya. Yaitu: pemerintah, industri mainan anak, akademisi perguruan tinggi, media, komunitas dan asosiasi, serta hukum dan regulasi. 

"Elemen ini bertujuan untuk menjadi melting pot, tempat bersinerginya berbagai pemangku kepentingan, sehingga dapat bersama-sama menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di industri mainan,” kata Hardy.

Baca Juga: Kompak! Lewat GENCARKAN, OJK dan BI Edukasi Keuangan UMKM dan IRT di Surabaya

Hardy menyebutkan, ITP mampu membangun landasan berbagai macam aktifitas di pameran permanen ini dengan empat pilar untuk mewujudkan visi dan misinya yakni; pertama, kolaborasi Hexa-Helix; kedua mendorong Inovasi dan transfer knowledge

Dalam hal ini kata dia, ITP berperan sebagai platform untuk memperkenalkan ide-ide baru dan mendorong terciptanya produk-produk inovatif yang memiliki daya saing tinggi, baik di pasar nasional maupun internasional nantinya.

"Ketiga menghasilkan Business Meeting antar antar pihak-pihak termasuk buyer international. ITP menyediakan kesempatan bagi pelaku industri untuk bertemu dengan buyer internasional, memperluas jaringan, dan membuka peluang ekspor," jelasnya.

Ia menjelaskan pula, keempat pilar tersebut menjadi inti dari berbagai macam aktifitas yg akan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkuat UMKM Mainan Anak Indonesia.

"Keempat pilar ini menjadi inti dari berbagai aktivitas yang akan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkuat UMKM mainan anak Indonesia. Di Indonesia Toys Paradise, semua pihak memiliki kesempatan untuk berbagi ide, memperkenalkan produk unggulan, serta menjalin kerjasama yang bermanfaat," pungkas Hardy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: