Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jusuf Kalla Sentil Bobroknya Kinerja Anak Buah Jokowi: Jarang ke Kantor

Jusuf Kalla Sentil Bobroknya Kinerja Anak Buah Jokowi: Jarang ke Kantor Kredit Foto: Instagram/Jusuf Kalla
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyentil kinerja salah satu anak buah Jokowi yakni Nadiem Makarim. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi (Mendikdubristek) itu dinilai oleh JK tidak dapat menjalankan tugas dengan baik. 

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengungkap tokoh penting yang berperan besar terhadap pendidikan di Indonesia. Selain itu, JK turut memuji sosok-sosok yang pernah menduduki jabatan menteri pendidikan. 

Baca Juga: Masyarakat Jakarta Sebenarnya Lebih Suka Ridwan Kamil daripada Anies dan Ahok

"Ada orang, the man behind the gun. Kalau perusahaan, CEO. Dari daftar, siapa menteri pendidikan selama ini. Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu cikal bakal dari prinsip pendidikan kita," kata Jusuf Kalla, dikutip dari YouTube TV Parlemen, Minggu (8/9). 

"Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang hebat di bidang pendidikan. Ada Pak Juwono, Abdul Malik Fadjar, semua ahli-ahli pendidikan. Ada Muhadjir, ada Pak Nuh Rektor ITS, ada Anies Rektor Universitas Paramadina," lanjutnya. 

Terakhir, ia pun membahas Nadiem Makarim. Menariknya, berbeda dengan sosok sebelumnya yang diberi pujian, JK justru melontarkan kritikan terhadap Menteri Pendidikan era Presiden Jokowi tersebut. 

Tidak hanya menyinggung soal latar belakang Nadiem yang tak ada kaitannya dengan dunia pendidikan, JK juga mengkritik soal tabiat Nadiem yang dianggap jarang datang ke kantor. 

"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," beber Jusuf Kalla. 

Baca Juga: Kaesang Masuk Daftar 'Orang Hilang' Usai Diburu KPK, Anak Buah Ungkap Keberadaannya

"Ini kementerian, (namanya) sekarang panjang, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi, luas sekali, banyak sekali, dipimpin orang yang jarang ke kantor," imbuhnya. 

Jusuf Kalla juga sedikit berbagi cerita mengenai pertemuannya dengan Nadiem yang tampak dinilai buruk. 

Sangat menyayangkan hal itu, JK pun secara blak-blakan akhirnya meminta agar ke depan pemilihan menteri perlu lebih diperhatikan lagi. 

"Minta maaf ya, karena saya minta ketemu tapi ketemu di apartemen. Saya katakan aja supaya yang ke depan jangan begitu pilih menteri. Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi," ujar Jusuf Kalla. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: