Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dugaan Refly Harun Kenapa Jokowi Tidak Masuk Leadership Bahlil di Golkar

Dugaan Refly Harun Kenapa Jokowi Tidak Masuk Leadership Bahlil di Golkar Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan dugaannya kenapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak masuk dalam kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Menurut Refly Harun, bisa jadi terdapat intervensi dari Istana Baru Subianto agar pengaruh Jokowi pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo dihilangkan setelah lengser dari jabatannya.

Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Gibran Dijatuhkan dari Posisi Wapres Prabowo

"Dan bisa jadi tidak masuknya nama Jokowi di leadership Bahlil sebagai Ketua Dewan Pembina misalnya karena intervensi dari Istana Baru juga untuk melimitasi menghilangkan pengaruh Jokowi dalam pemerintahan Prabowo pasca 20 Oktober," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (10/9). 

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengumumkan sejumlah pengurus inti DPP Partai Golkar 2024-2029 setelah resmi menjabat berdasar hasil Masyarakat Nasional atau Munas XI Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Sekretaris Jenderal atau Sekjen DPP Partai Golkar kini dijabat oleh Muhammad Sarmuji, untuk Wakil-nya diisi oleh Puteri Komarudin. Sedangkan Bendahara Umum Partai Golkar dijabat oleh Sari Yuliati, Wakil-nya Dyah Roro Esti. 

Kemudian Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dijabat oleh 4 orang, Adies Kadir, Ace Hasan Syadzily, Melkiades Laka Lena, dan Wihaji.

"Jadi itu aja dulu yang perlu saya umumkan. Selebihnya akan diselesaikan dalam kurun waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (22/8/2024), dikutip dari Suara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: