Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendikbudristek dan MODENA Berkolaborasi Menciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai, Tingkatkan Sinergi antara Pendidikan Vokasi dan Industri

Kemendikbudristek dan MODENA Berkolaborasi Menciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai, Tingkatkan Sinergi antara Pendidikan Vokasi dan Industri Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

MODENA, perusahaan global electronic terkemuka di bidang peralatan rumah tangga menunjukkan dukungannya terhadap pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja terampil yang siap pakai, dengan mengadakan program Vokasi hasil kolaborasi bersama Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Program ini merupakan program pembekalan bagi tenaga pengajar yang dirancang untuk memperkaya perspektif industri dalam dunia pendidikan, dengan memberikan pengalaman praktis kepada para peserta (tenaga pengajar) sehingga mereka dapat membawa wawasan industri tersebut dan menularkan ke peserta didik, baik siswa maupun mahasiswa nantinya.

Harry Afryandi selaku Vice President Operations & Corporate Affairs MODENA, menjelaskan, “Melalui program ini para tenaga pengajar mendapatkan kesempatan untuk mengamati dan memahami dunia kerja nyata secara langsung dari para profesional-profesional di MODENA, mempelajari keterampilan praktis, dan mendapatkan wawasan lebih mengenai operasi bisnis terkait manajemen pengadaan barang dan jasa, pergudangan dan distribusi produk-produk MODENA”.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Kemendikbud, Abbott Berdayakan Orang Tua dan Pendidik untuk Tanggulangi Malnutrisi

Lebih lanjut, Kemendikbudristek melalui Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) memilih MODENA untuk melaksanakan kegiatan ini karena MODENA secara konsisten menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis salah satunya di dunia pendidikan. MODENA juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.

Kegiatan yang diselenggarakan 15-19 Juli 2024 di Jakarta ini didukung penuh oleh MODENA Academy di mana para peserta dilibatkan dalam proyek-proyek yang relevan dengan bidang pengajaran, mencakup pemahaman alur proses rantai pasok secara garis besar mulai dari proses pengadaan barang dan jasa, penyimpanan barang sampai dengan proses pendistribusian barang.

Peserta dibimbing oleh mentor yang merupakan karyawan dari MODENA dan diberikan materi untuk meningkatkan keterampilan teknis dan nonteknis (soft skills). Mereka juga diberikan kesempatan untuk berkunjung ke salah satu manufaktur dan pusat distribusi MODENA yang berlokasi di Jatake, Tangerang.

MODENA Academy merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kapabilitas, inovasi dan kreatifitas tenaga kerja melalui kolaborasi lintas fungsi di dalam organisasi, sehingga program Vokasi ini dinilai sangat sejalan dengan tujuan dan komitmen perusahaan tersebut.

Baca Juga: Kemendikbudristek: Revitalisasi Seni Tradisional Menjadi Solusi Pelestarian Budaya

"Kami merasa terhormat dipercaya oleh BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek untuk menjalankan program ini. Kami percaya bahwa kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan adalah kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program ini dirancang dengan harapan untuk memberikan perspektif industri yang up-to-date kepada para tenaga pengajar, sehingga mereka dapat mentransfer pengetahuan yang lebih relevan dan aplikatif kepada peserta didiknya”, tambah Harry.

Menjadi salah satu yang terpilih sebagai peserta dari pelatihan ini, Eva sofiah, salah satu pengajar yang mengikuti program magang dengan MODENA, secara antusias menjelaskan seputar pengalaman dia dalam mengikuti program ini.

"Saya mendapatkan perspektif baru tentang efisiensi operasional dan manajemen inventori. Di sini kami belajar bagaimana mengoptimalkan proses pengadaan barang dan jasa, penerimaan dan pengiriman barang dengan metode dan sistem yang lebih efisien. Pengetahuan dan keterampilan ini menjadi modal besar bagi kami para pengajar untuk membawa pengalaman ini sebagai materi yang dapat kami berikan kepada anak didik kami, sehingga saat mereka lulus, mereka menjadi tenaga kerja yang kompeten," ujar Eva.

MODENA terus berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui inisiatif-inisiatif seperti ini. “Dengan mengintegrasikan perspektif industri ke dalam pendidikan, kami berharap dapat berkontribusi pada terciptanya generasi muda yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi di pasar global”, tutup Harry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: