Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan ibu kota tidak akan pindah dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ibu kota tidak akan pindah dari DKI Jakarta ke IKN setidaknya tidak dalam masa pemerintahan Jokowi yang akan berakhir pada 20 Oktober mendatang, karena pemindahan ibu kota tidak bisa dilakukan terburu-buru.
Baca Juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ketum ISEI Sebut Ketahanan Ekonomi RI Terbaik di Dunia
"Akhirnya Presiden Jokowi memastikan bahwa ibu kota tidak akan pindah ke IKN dalam waktu dekat ini, apalagi dalam masa pemerintahannya yang tinggal hanya sebulan," ungkap pria yang akrab disapa Hersu itu.
"Jokowi menyatakan memindahkan ibu kota itu memerlukan persiapan yang matang, sementara memindahkan rumah saja tidak sederhana apalagi memindahkan ibu kota," imbuhnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Kamis (19/9).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak mau terburu-buru mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) soal pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Karena menurut Jokowi, syarat utama untuk memindahkan ibu kota adalah kesiapan infrastruktur hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah itu semuanya harus siap. Bukan cuman gedungnya siap. Furniture-nya harus siap, listriknya harus siap, SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap," tegas Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024), dikutip dari Liputan 6.
"Ini bukan pindahan rumah aja ruwetnya kayak gitu. Ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung," dia menegaskan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement