Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Likuiditas Memadai, BCA Bidik Dana Murah Tumbuh 6% Hingga Akhir 2024

Likuiditas Memadai, BCA Bidik Dana Murah Tumbuh 6% Hingga Akhir 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan dana murah atau current account savings account (CASA) mencapai sekitar 6% pada akhir tahun 2024. Hal itu disampaikan oleh Direktur BCA Santoso dalam Program Gebyar Hadiah BCA di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Senin (23/9/2024).

"Target CASA sampai dengan akhir tahun kita harapkan mungkin masih sekitar 6%," ujarnya.

Menurutnya, likuiditas BCA sejauh ini tidak ada masalah, kondisi likuiditas BCA hingga saat ini tetap ample atau memadai di tengah penurunan suku bunga bank sentral.

Baca Juga: Apresiasi Nasabah Setia, BCA Umumkan Pemenang Program Gebyar Hadiah BCA 2024

"DPK maupun CASA-nya kan tumbuh terus, jadi saya pikir memang betul kalau perbankan itu kan pertumbuhannya single digit, sementara kreditnya double digit. Karena kalau ini terus meningkat memang challenge-nya berada di likuiditas kan, namun demikian masih cukup ample," pungkasnya.

Tercatat, total dana pihak ketiga (DPK) pada semester I/2024 naik 5% secara tahunan (year on year/YoY) menyentuh Rp1.125 triliun. Begitu pula dengan CASA yang tumbuh 5,8% mencapai Rp915 triliun. 

Sementara itu, BCA dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5% YoY menjadi Rp850 triliun per Juni 2024.

Lebih lanjut, Santoso menyampaikan tahun depan, pihaknya optimistis bahwa pertumbuhan CASA akan semakin besar. Namun, menurutnya, hal itu tergantung pada kondisi makro dan nilai tukar. Sebab, berbagai faktor tersebut dapat memengaruhi CASA perseroan.

Baca Juga: Investasi Obligasi dan Reksa Dana Makin Nyaman Lewat myBCA, Simak Panduan Berikut

"Jadi, banyak faktor-faktor yang lainnya, seperti kita tahu kondisi di Amerika gimana, perang ini akan semakin banyak atau sudah mereda. Kemudian ekonomi, banyak negara yang struggle dan lain-lain. Jadi, kita akan menantikan," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: