Kinerja Terjaga, Aset BSI Tembus Rp360,85 Triliun pada Kuartal II 2024
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga bahkan meningkatkan kinerja pada kuartal II 2024 di tengah makroekonomi cukup menantang yang ditandai dengan naiknya suku bunga acuan seperti BI Rate yang naik ke level 6,25% pada awal kuartal ini.
Pada kuartal II 2024, BSI berhasil menorehkan aset sebesar Rp360,85 triliun. Secara aset, BSI saat ini berada di posisi ke 6 di Indonesia dan menjadikan BSI leader di medium size bank. Pencapaian ini tak lepas dari upaya BSI dalam menjaga performa rasio keuangan DPK, pembiayaan, efisiensi beban biaya serta optimalisasi dana murah yang didukung dengan peningkatan fee based income melalui berbagai e-channel BSI.
Baca Juga: Tawarkan 4 Solusi Kelola Kekayaan, Nasabah Prioritas BSI Tembus 60 Ribu
Kelolaan DPK BSI terus mengalami kenaikan hingga pada Juni 2024 mencapai Rp296,70 triliun, naik 17,50%. Ditambah lagi, kinerja Tabungan naik 16,09% ke level Rp128,78 triliun di mana sekitar 39% atau Rp49,96 triliun merupakan tabungan Wadiah di mana perusahaan tidak memberikan bagi hasil sehingga dapat menjaga level cost of fund. Likuiditas BSI juga bertumbuh seiring pertambahan nasabah telah mencapai 20,46 juta.
Sebagai informasi, posisi akhir 2020 lalu aset BSI sebesar Rp239 triliun. Lalu pada akhir 2023, aset BSI tumbuh menjadi sebesar Rp353 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa BSI mampu berkembang secara pesat guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa di industri perbankan, size does matter karena modal dan aset besar bakal memperkuat kapasitas intermediasi.
“Pertumbuhan aset yang solid ini menjadi bukti bahwa BSI sebagai bank syariah mampu bersaing dan unggul di tengah dinamika industri yang semakin kompetitif,” kata Hery.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement