Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadirkan Reksa Dana Syariah, Bank Mega Syariah Gandeng Manulife Aset Manajemen Indonesia

Hadirkan Reksa Dana Syariah, Bank Mega Syariah Gandeng Manulife Aset Manajemen Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) mengumumkan kerja sama dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (“MAMI”), perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia, dengan total dana kelolaan sebesar Rp102,2 triliun (per Juni 2024), dalam hal penyediaan produk investasi reksa dana syariah bagi nasabah Bank Mega Syariah.  

Rasmoro Pramono Aji (Oney), Direktur Bisnis Mega Syariah mengatakan Reksa dana syariah dari MAMI diharapkan dapat memberikan alternatif investasi yang lebih beragam bagi nasabah Bank Mega Syariah sekaligus mendukung pertumbuhan sektor keuangan syariah di Indonesia.

“Dengan diluncurkannya produk reksa dana syariah ini, kami dapat memfasilitasi nasabah yang memiliki beragam kebutuhan dalam pengelolaan keuangannya. Selain itu, produk reksa dana ini juga dapat meningkatkan brand image, loyalitas, serta pangsa pasar baru yang pada akhirnya dapat berdampak positif terhadap pendapatan bank,” ujar Oney yang dikutip di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Baca Juga: Punya Potensi Besar, Bank Mega Syariah Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Syariah

Oney Menjelaskan, dalam memasarkan reksa dana syariah ini, Bank Mega Syariah menargetkan seluruh nasabahnya baik dari segmen priority banking maupun general banking, termasuk nasabah baru dan existing.

“Bank Mega Syariah berkomitmen untuk mendukung inklusi keuangan dengan menyediakan produk investasi yang dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk mereka yang baru pertama kali berinvestasi. Produk reksa dana syariah diharapkan dapat menjadi solusi investasi yang komprehensif bagi nasabah dari berbagai latar belakang. Nasabah juga dapat melakukan diversifikasi investasi ke dalam berbagai jenis efek sesuai dengan profil risiko masing-masing,” terang Oney.

Menurut Oney, potensi reksa dana syariah Indonesia yang masih besar dan juga reputasi MAMI di industri reksa dana Indonesia membuat pihaknya optimis dapat menarik nasabah yang pada akhirnya berdampak positif terhadap pendapatan bank, khususnya melalui fee based income. 

Per Juni 2024, fee-based income (FBI) dari aktivitas funding Bank Mega Syariah tumbuh signifikan sebesar 20% secara year-on-year (YoY). Salah satu FBI dari aktivitas pemasaran di Bank Mega Syariah berasal dari produk wealth management, khususnya bancassurance. FBI dari bancassurance meningkat sebesar 38,57 % (YoY) pada Juni 2024. 

Justitia Tripurwasani, Direktur dan Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah MAMI mengatakan, sebagai perusahaan manajer investasi di Indonesia yang telah beroperasi lebih dari 28 tahun, pihaknya sangat senang bisa menjadi bagian dari perjalanan baru Bank Mega Syariah dalam menghadirkan solusi alternatif investasi reksa dana syariah bagi nasabah Bank Mega Syariah.

Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Direksi Bank Mega Syariah Turun Tangan Layani Nasabah

"MAMI memiliki variasi reksa dana syariah yang beragam, dari reksa dana syariah pasar uang yang cocok bagi investor konservatif, reksa dana syariah sukuk, hingga reksa dana syariah saham, baik onshore maupun offshore, bagi investor berkarakter agresif. Kami juga memiliki beberapa reksa dana syariah dengan fitur dividen, sehingga dapat dijadikan alternatif diversifikasi income bagi investor," imbuhnya.

Adapun Manulife akan menghadirkan enam reksa dana syariah unggulan, yaitu Manulife Dana Kas Syariah (“MDKS”) di kelas aset pasar uang, Manulife Syariah Sukuk Indonesia (“MSSI”) di kelas aset sukuk, Manulife Syariah Sektoral Amanah kelas A (“MSSA Kelas A) di kelas aset saham onshore, Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS Kelas A3 (“MANSYAG Kelas A3”), Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS kelas A1 (“MAGOLD Kelas A1”) dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (“MANSYAF) di kelas aset saham offshore.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: