Schneider Electric Luncurkan Kampanye Rumah Nyaman, Listrik Aman: Estetika dan Keamanan Menyatu dalam Satu Desain
Schneider Electric™, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, meluncurkan kampanye ‘Rumah Nyaman, Listrik Aman’, untuk mengajak para pemilik dan calon pemilik rumah untuk mendefinisikan ulang konsep ‘rumah ideal’. Kampanye ini menekankan pentingnya menyatukan aspek estetika, keamanan, dan kenyamanan dalam satu kesatuan desain yang harmonis.
Salah satu rangkaian kampanyenya adalah dengan menggelar talkshow Innovation Talk: Rumah Nyaman, Listrik Aman, di Jakarta (2/10) yang menghadirkan pembicara ; M. Farhan Lucky, Schneider Electric Indonesia Business Vice President, Home and Distribution Schneider Electric Indonesia; Ranu Scarvia Ria Fitri, Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta; dan Nana Mirdad dan Andrew White sebagai home owner.
Penggunaan teknologi serta perangkat listrik kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun perlu diketahui bahwa mayoritas kasus kebakaran yang terjadi di perumahan diakibatkan oleh masalah kelistrikan. Data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menunjukkan hampir 30% dari 2.286 kasus kebakaran pada 2023 terjadi di bangunan perumahan, dengan lebih dari 50% disebabkan oleh masalah kelistrikan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap rumah tangga untuk memastikan instalasi kelistrikan dilengkapi proteksi andal guna mencegah risiko kebakaran dan kecelakaan.
“Perlindungan terhadap bahaya kebakaran, kesetrum dan lonjakan daya listrik pada rumah dan bangunan membutuhkan perangkat proteksi kelistrikan yang berbeda. Proteksi kelistrikan yang umum diketahui masyarakat adalah MCB (Miniature Circuit Breaker). Namun harus diingat, MCB digunakan sebagai proteksi beban lebih dan korsleting listrik, namun bukan untuk proteksi kesetrum maupun proteksi terhadap induksi petir. Penting untuk berkonsultasi dengan teknisi listrik berlisensi guna memastikan Anda memiliki kedua jenis perlindungan dan menjadwalkan pemeriksaan beban listrik secara rutin demi menjaga keamanan di rumah, terutama di tengah perkembangan teknologi yang terus meningkat,” kata Farhan.
Untuk menjawab kebutuhan itu Schneider Electric memiliki produk proteksi kelistrikan bernama Gawai Proteksi Arus Sisa atau lebih dikenal dengan istilah ELCB/RCCB yang berfungsi sebagai pengaman dari risiko kebocoran arus listrik. Produk ini wajib digunakan di area residensial sesuai PUIL 2020 dan Permen ESDM No.7 tahun 20212.
RCCB memiliki sensitivitas yang cocok untuk perumahan dan apartemen, yaitu 30 mA untuk proteksi terhadap manusia dan 300 mA untuk melindungi bahaya kebakaran akibat arus sisa.
Selain mengenali perangkat proteksi kelistrikan, Andrew White mengingatkan pentingnya penggunaan peralatan listrik secara bertanggung jawab. Pemilik rumah wajib memberikan edukasi kepada anggota keluarga dan asisten rumah tangga tentang cara aman menggunakan peralatan rumah tangga, terutama yang terkait dengan listrik dan gas.
Andrew juga memberikan beberapa tips untuk menjaga keamanan keluarga dari bahaya kelistrikan: “Pilihlah produk kelistrikan dari brand terpercaya dan bersertifikasi IEC serta SNI, pilih material yang berkualitas dan sudah melalui proses pengendalian mutu. Pastikan keaslian produk dengan membelinya di toko resmi. Karena produk kelistrikan berkaitan langsung dengan keselamatan kita, orang-orang di sekitar kita, dan orang-orang yang kita sayangi.”
Untuk mendukung hunian modern yang smart dan berkelanjutan, Schneider Electric menghadirkan solusi pengisian daya kendaraan listrik melalui Schneider Charge. Solusi ini dirancang untuk memberikan kemudahan pengisian daya di rumah yang efisien, praktis dan cepat.
Schneider Charge menjadi solusi ideal bagi pemilik kendaraan listrik di Indonesia yang ingin mengintegrasikan gaya hidup serba listrik ke dalam keseharian mereka, seiring dengan berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Tidak hanya mengutamakan efisiensi, Schneider Charge juga memastikan proteksi kelistrikan terbaik untuk hunian, aman dan sesuai dengan standar kelistrikan.
Sementara itu Ranu Scarvia mengatakan, rumah kini bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga ruang untuk berkarya, memulai usaha, dan menjadi tempat berbagi serta menyimpan kenangan. Tren desain interior saat ini dan di masa depan menyoroti pentingnya personalisasi.
“Pada tahun 2024 dan 2025, kita akan melihat tren yang semakin mengarah pada personalisasi yang mendalam, dengan fokus pada penggunaan material yang berkelanjutan, teknologi pintar, dan elemen desain yang menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan penuh makna. Tentunya pemilihan material, furniture dan pencahayaan ruangan perlu memenuhi standar keamanan dan keselamatan agar tidak hanya indah namun juga aman.”
Hal senada diutarakan pasangan public figure dan influencer Andrew White dan Nana Mirdad. “Saat membangun rumah impian, kami ingin setiap anggota keluarga, termasuk anak-anak, bisa mengekspresikan ide dan keinginan mereka. Kami sangat memperhatikan setiap detail interior, hingga penempatan saklar sekalipun, karena kami ingin semuanya selaras dengan konsep desain kami,” cerita Nana Mirdad.
Seperti dijelaskan oleh M. Farhan Lucky, Sakelar kini bukan hanya soal fungsi, tetapi juga menjadi elemen penting dalam personalisasi dan detail desain interior. Dengan inovasi seperti AvatarOn dari Schneider Electric, sakelar dapat disesuaikan dengan warna, motif, bahkan mencetak foto atau momen spesial, memberikan sentuhan unik pada setiap ruang. Desainnya yang ramping tanpa bingkai memudahkan pemasangan dan memungkinkan personalisasi yang simpel namun elegan.
Di balik tampilannya yang modern, AvatarOn juga dilengkapi teknologi 'Slim Rocker, Sure Click' yang meminimalkan risiko percikan api, serta pencahayaan LED lembut yang berfungsi sebagai locator saat gelap. Sakelar ini juga menyediakan fungsi tambahan seperti gantungan kunci dan soket USB, menawarkan kenyamanan ekstra dalam kehidupan sehari-hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement