Senyum lebar para atlet ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 bukan sekadar ekspresi setelah meraih prestasi. Ada cerita kelam masa lalu yang sudah dikubur dalam-dalam untuk bisa bangkit dan mendapatkan rasa percaya dirinya lagi.
Sukarno menjadi salah satu atlet yang memiliki cerita tak mengenakkan sebelumnya dan kini berhasil meraih dua medali emas cabang olahraga (Cabor) para bulu tangkis. Sebuah kecelakaan yang dialami saat masih berusia 10 tahun membuat salah satu kakinya terpaksa harus diamputasi. Kejadian itu bahkan memaksanya untuk keluar dari sekolah dasar.
Baca Juga: Boccia PEPARNAS 2024: 8 Emas Diborong Kontingen Jateng
"Saya keluar (sekolah), karena minder. Kalau enggak salah saat masih kelas 4 SD," tutur Sukarno yang kini berusia 25 tahun, dikutip dari PB PEPARNAS, Jumat (11/10/2024).
Beruntung Sukarno memiliki kawan-kawan yang membantu menguatkan mentalnya. Pada tahun 2014, Sukarno yang saat itu berusia 16 tahun diperkenalkan pada dunia olahraga oleh para sahabat baiknya.
Minat dan bakatnya di bidang olahraga pun beragam. Sebelum menjamah para bulu tangkis, Sukarno lebih dulu aktif di voli duduk dan atletik.
Potensi besarnya membawa Sukarno menjalani debut di PEPARNAS XV pada 2016, hanya dua tahun usai dirinya fokus menggeluti olahraga. Tak tanggung-tanggung, Sukarno yang mewakili kontingen Jawa Barat langsung menyumbangkan medali perunggu di cabang voli duduk serta atletik di PEPARNAS XV.
"Saya sebenarnya atlet voli duduk. Kemarin juga sempat ikut pelatnas voli,” jelasnya.
Momen Unjuk Gigi
Sukarno mulai berpikir “banting setir” setahun lalu setelah melihat prospek di cabang para bulu tangkis lebih besar. Sukarno pun mulai intens berlatih para bulu tangkis sejak setahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement