Ahmad Sahroni: Bu Sherly Sosok Paling Tepat Untuk Teruskan Perjuangan dan Mimpi Pak Benny Laos
Polda Maluku Utara bersama Satreskrim Polres Pulau Taliabu telah memeriksa sembilan saksi dalam kasus terbakarnya speedboat yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia, termasuk calon gubernur Maluku Utara Benny Laos.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara Komisaris Besar Asri Effendy, Minggu (13/9), menyebut Polri juga menurunkan tim Puslabfor sebanyak tiga personel, tiga orang dari Puslabfor Polda Sulawesi Utara serta keterangan ahli atas penyebab kebakaran itu.
Mendengar kejadian itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut menyampaikan rasa duka terdalamnya. Politikus NasDem itu pun mendukung agar pihak kepolisian untuk mengungkap detail kejadian.
“Sebagai sahabat almarhum, saya sangat berduka mendengar kejadian ini. Apalagi saya sudah mengenal Pak Benny sangat lama. Di mata saya, beliau pribadi yang baik, dermawan, dan sosok pejabat yang amanah. Maka rasa kehilangan ini pastinya juga dirasakan oleh masyarakat Maluku Utara. Jadi, jika dalam prosesnya polisi menemukan temuan-temuan lainnya dari lokasi kejadian, mohon untuk segera diungkapkan. Agar clear dan tidak ada lagi asumsi simpang siur atas kejadian tersebut,” ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (14/10).
Lebih lanjut, Sahroni pun juga menjadi salah satu pihak yang mendorong agar istri almarhum, yaitu Sherly Tjoanda, untuk menggantikan posisi Benny pada Pilkada 2024.
Sebelumnya, delapan partai pengusung, termasuk NasDem, telah memutuskan untuk mengusulkan wacana tersebut.
“Dan saya mendukung penuh jika Bu Sherly ingin melanjutkan perjuangan almarhum di Pilkada Maluku Utara. Karena saya yakin visi dan spirit yang dimiliki oleh keduanya sama. Ingin memberikan kontribusi terbaiknya untuk masyarakat Maluku Utara. Jadi saya rasa, Bu Sherly merupakan sosok yang paling tepat untuk meneruskan perjuangan dan mewujudkan mimpi almarhum,” tambah Sahroni.
Terakhir, Sahroni pun berharap agar masyarakat luas, terutama di media sosial, tidak menyebarkan asumsi liar atas kejadian. Dirinya meminta masyarakat menunggu hasil final dari pihak kepolisian.
“Dan saya harap masyarakat tidak berasumsi liar atas kejadian ini. Karena keluarga tengah dalam situasi berduka. Lebih baik kita sama-sama tunggu hasil final dari kepolisian. Kita pastikan kejadian ini diselidiki secara objektif dan transparan,” tutup Sahroni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement