Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Fokus Penguatan Industri Agro dan Sawit

Kemenperin Fokus Penguatan Industri Agro dan Sawit Kredit Foto: Istimewa

"Beberapa komoditas, seperti garam, masih harus diimpor karena spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri," imbuhnya.

Kemenperin pun mengakui bahwa masih ada pekerjaan rumah terkait utilisasi kapasitas industri agro yang masih belum kembali sepenuhnya seperti sebelum pandemi Covid-19. Sehingga, peningkatan produktivitas menjadi fokus utama, terutama di sektor kelapa sawit yang menjadi sektor sentral.

Baca Juga: APKASINDO Optimis dengan Nasib Petani Sawit di Masa Pemerintahan Baru

"Saat ini, produktivitas kelapa sawit swasta mencapai 20-24 ton per hektare, sementara perusahaan negara hanya mencapai 18-20 ton per hektare. Ada tantangan besar dalam meningkatkan produktivitas, terutama di perkebunan rakyat yang hanya 6-8 ton per hektare," ujar Setia.

Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat struktur industri dan ekosistem industrialisasi melalui riset, inovasi, peningkatan standar SDM serta penerapan teknologi baru. Dirinya juga menyoroti kebijakan yang akan mendukung sektor agro, termasuk insentif investasi melalui program tax allowance dan tax holiday.

Lebih lanjut, Kemenperin bakal teruts berupaya menjaga daya saing industri sawit, apalagi di tengah tantangan global seperti regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR). Targetnya, pada tahun 2045 nanti produksi CPO Indonesia bisa mencapai 100 juta ton atau dua kali lipat dari produksi saat ini.

"Produktivitas dan pemanfaatan lahan harus menjadi prioritas utama, terutama di wilayah Kalimantan Barat yang memiliki luas area sawit mencapai 1,8 juta hektare. Dengan pengelolaan yang lebih baik, produktivitas TBS (tandan buah segar) bisa meningkat secara signifikan," tuturnya.

Baca Juga: Kemlu Dorong Adanya Diplomasi Sawit ke Pasar Internasional

Dengan penguatan di berbagai sektor, pemerintah menargetkan kontribusi industri terhadap PDB nasional meningkat menjadi 21,9 persen pada 2029, seiring dengan pengembangan sektor agro dan penguatan kompetensi SDM.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: