Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WSBP Cetak Lonjakan Pendapatan 29,1% di Kuartal III 2024

WSBP Cetak Lonjakan Pendapatan 29,1% di Kuartal III 2024 Kredit Foto: WSBP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan pertumbuhan kinerja di sepanjang kuartal III 2024. Hingga 30 September 2024, WSBP berhasil meningkatkan pendapatan usaha sebesar 29,1% menjadi Rp1,33 triliun, dibandingkan Rp1,03 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi terbesar datang dari lini bisnis Precast yang melonjak 74,4%, menyumbang Rp588,42 miliar dari total pendapatan. Proyek-proyek strategis seperti LRT Jakarta Fase 1B, Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan Tol Serang-Panimbang menjadi penopang utama pertumbuhan tersebut.

"Pencapaian ini sesuai dengan strategi perusahaan untuk mendorong penjualan produk Precast ke proyek infrastruktur strategis," kata Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Jakarta, Senin (21/10/2024). 

Bisnis Readymix juga tumbuh 17% dengan pendapatan mencapai Rp539,60 miliar, sementara lini Jasa Konstruksi berkontribusi Rp206,39 miliar. Secara keseluruhan, lini Precast kini menyumbang 44,1% dari total pendapatan WSBP, dan Readymix sebesar 40,4%.

Baca Juga: WSBP Amankan Kontrak Rp117 Miliar untuk Proyek Pembangunan UNIPI Bandung

Keberhasilan WSBP tidak hanya tercermin pada pendapatan, tetapi juga pada Gross Profit Margin (GPM) yang stabil di angka 21,1%. Laba kotor perusahaan melonjak 87,1% dari Rp150,60 miliar menjadi Rp281,76 miliar. "Efisiensi dalam produksi serta peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan menjadi kunci utama," tambah Fandy.

Salah satu pencapaian signifikan lainnya adalah penurunan beban Non-Contributing Plant (NCP) sebesar 63,4%, dari Rp274,74 miliar menjadi Rp100,47 miliar. Hal ini berkat optimalisasi produksi dan efisiensi operasional.

Baca Juga: Komitmen Patuhi Homologasi, WSBP Laksanakan Private Placement Tahap II

Selain itu, WSBP juga terus memperlihatkan komitmen dalam restrukturisasi dan pembayaran kewajiban kepada pemasok. Hingga akhir September 2024, nilai pembayaran ke pemasok meningkat 24,1% menjadi Rp1,49 triliun. Di sisi lain, perusahaan juga berhasil membayar Rp320,85 miliar kepada kreditur melalui skema CFADS.

WSBP juga membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,73 triliun atau sekitar 75% dari target tahunan Rp2,3 triliun. “Ke depan, kami akan terus fokus pada inovasi produk dan layanan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar,” tutup Fandy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: