Pendidikan Vokasi yang diberikan kepada calon tenaga kerja harus sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Demikian diungkapkan PLH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar, Dodo Suhendar saat acara Pengukuhan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) Provinsi Jawa Barat masa bakti 2024-2027 di Bandung, Selasa (23/10/2024).
Dodo mengatakan FKLPID Jawa Barat sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dengan dunia industri. Melalui forum ini kita dapat menyamakan persepsi antara dunia pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia usaha dan industri kerja.
Dengan pemberian pelatihan yang tepat, maka bisa dipastikan bahwa para lulusan siap menghadapi tantangan dan kebutuhan nyata di dunia kerja.
"Jangan sampai yang dibutuhkannya adalah tenaga X yang latihannya tenaga Y, kan jadi tidak sinkron bahkan ada yang spesialis pelatihan ikut pelatihan-pelatihan tapi tetap mencari pekerjaan karena belum bisa mendapatkan pekerjaan," jelasmya.
Melalui forum ini juga, pihaknya berharap tercipta sinergi yang lebih baik tidak hanya dalam penyusunan program pelatihan namun juga dalam implementasi strategi pengembangan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri di masa yang akan datang.
"Tentunya jenis pelatihan yang kita adakan adalah pelatihan-pelatihan jenis yang mungkin sudah tidak perlukan lagi tapi justru apa saat ini yang dibutuhkan dan masyarakat," ungkapnya.
Keberadaan Tim Koordinasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Daerah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, serta Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat.
Melalui tim ini dapat merumuskan main power planning yang matang untuk memenuhi kebutuhan dunia vokasi pasar kerja serta kesempatan kerja untuk 5 tahun mendatang.
Tim ini harus mampu menyusun strategi yang kompetensi untuk memastikan bahwa dunia pendidikan vokasi dapat terus beradaptasi dengan berkembangnya industri yang begitu dinamis.
Diharapkan dengan adanya perencanaan yang baik dunia pendidikan dan pelatihan vokasi di Jawa Barat akan lebih terarah sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan potensi yang relevan dengan tuntutan pasar kerja.
Baca Juga: Wujudkan Indonesia Emas, Dharma Polimetal Fokus Kembangkan Pendidikan Vokasi
"Faktanya, berdasarkan laporan BPS ternyata yg mendominasi pengangguran adalah lulusan SMA dan SMK. Tentu di sinilah harus kerja sama dengan industri karena harus sesuai dengan keinginan pasar," tegasnya.
Dodo menambahkan pendidikan vokasi diharapkan mampu menjadi pilar dalam menyiapkan angkatan kerja yang terampil inovatif dan kompetitif di Jawa Barat. Melalui pendidikan vokasi yang terarah dan dukung oleh kerja sama yang kuat antara pemerintah industri dan lembaga pelatihan kita dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja memperkuat daya saing daerah serta mendukung partisipasi tenaga kerja di Indonesia di tingkat global.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri menyadari bahwa tantangan pembangunan sumber daya manusia sangat besar namun dengan semangat kolaborasi dan inovasi bisa menjawab tantangan tersebut dan membawa perekonomian Indonesia menuju tingkat yang lebih baik.
"Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi besar kita menuju Indonesia emas tahun 2045," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement