Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Perhotelan Bali Gunakan Sistem Pembayaran Digital, Finnet dan CIMB Niaga Hadirkan Finpay Link

Dukung Perhotelan Bali Gunakan Sistem Pembayaran Digital, Finnet dan CIMB Niaga Hadirkan Finpay Link Zebra Technologies Menambahkan Tools Deep Learning Baru ke Software Machine Vision Aurora | Kredit Foto: Zebra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Finnet, salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang payment gateway bersinergi dengan CIMB Niaga menghadirkan solusi pembayaran digital terkini, Finpay Link dalam  upaya mendukung pemulihan pariwisata Bali yang terus menunjukkan tren positif.

Di tengah perkembangan ekonomi digital yang pesat, kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi menjadi prioritas utama, terutama bagi pelaku industri perhotelan. Lewat sosialisasi bertajuk "One Click Anywhere Anytime: Mewujudkan Transaksi Tanpa Batas dengan Virtual Credit Card", lebih dari 100 pelaku industri perhotelan di Bali diperkenalkan dengan sistem pembayaran cepat, aman, dan terpercaya.

Baca Juga: Menteri Kabinet Merah Putih Diminta Kompak Mendukung Prabowo Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

Pasca pandemi Covid-19, pariwisata Bali perlahan bangkit kembali. Berdasarkan data BPS tahun 2024, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 14 juta, mengalami peningkatan 28% dibandingkan tahun sebelumnya. Sejalan dengan tren positif ini, para pelaku industri perhotelan di Bali dihadapkan pada kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi baru, khususnya dalam bidang pembayaran digital. Di sinilah Finnet hadir dengan solusi modern yang tak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi melalui platform Finpay Link.

Di era digital ekonomi saat ini, penting bagi para pelaku industri perhotelan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, khususnya di teknologi pembayaran digital menggunakan kartu. Namun, para pelaku industri perhotelan tetap harus waspada akan terjadinya tindak kejahatan. Senior Vice President Merchant Business Head CIMB Niaga Tamtomo Awansatrio mengingatkan risiko penggunaan manual key in di mesin EDC. “Di catatan kami, kerugian merchant-merchant hotel CIMB Niaga berupa chargeback yang timbul karena manual key in menggunakan EDC itu mencapai miliaran di tahun 2023 sampai 2024, tentu kami ingin ini tidak terus terjadi,” jelasnya.

Tomtomo menjelaskan bahwa fitur layanan manual key in untuk card not present menjadi semakin tidak relevan dari sisi keamanan. Oleh karena itu, CIMB Niaga akan membatasi hingga menghentikan fitur ini di EDC pada awal 2025 mendatang. Ia optimis dengan solusi kolaborasi CIMB Niaga dan Finnet ini mampu memberikan pengalaman kemudahan dan keamanan baru bagi 740 merchant CIMB di seluruh Indonesia, “Kami yakin solusi Finpay Link ini menjadi solusi aman dan mudah untuk transaksi card not present baik transaksi domestik maupun internasional,” tambah Tomtomo.

Kerja sama yang telah terbangun selama 12 tahun antara CIMB Niaga dan Finnet mendorong Direktur Enterprise Business Finnet Aziz Sidqi dengan antusias memperkenalkan layanan Finpay Link. Ia menekankan bahwa Finpay Link mampu memberikan solusi pengelolaan tagihan yang mudah, cepat, dan aman. “Dulu pembayaran digital kan harus ada settingan system di sisi merchant dan perlu diintegrasikan, namun dengan Finpay Link hanya dengan tautan web layanan sudah bisa langsung digunakan sehingga lebih simple kan,” tutur Aziz.

Finpay Link adalah web link atau URL unik dibuat oleh sistem Finpay untuk memfasilitasi transaksi pembayaran. Keunggulan Finpay Link Invoice & Virtual Credit Card (VCC) dibandingkan dengan EDC, yaitu fleksibilitas transaksi, pengurangan biaya operasional, tidak memerlukan perangkat fisik, kecepatan dan efisiensi, keamanan yang lebih tinggi, serta ramah lingkungan.

CIMB Niaga dan Finnet berkomitmen mengintegrasikan 740 merchant CIMB Niaga, dengan Bali menjadi prioritas dalam fase pertama. Sebanyak 400 merchant CIMB Niaga ditargetkan dapat menggunakan fitur Finpay Link pada awal 2025, diikuti dengan integrasi bertahap 340 merchant lainnya di seluruh Indonesia pada fase berikutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: