Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BAZNAS Yakin Zakat Bisa Jadi Solusi Atasi Kesenjangan Ekonomi di Yogyakarta

BAZNAS Yakin Zakat Bisa Jadi Solusi Atasi Kesenjangan Ekonomi di Yogyakarta Kredit Foto: Baznas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menekankan pentingnya mempercepat upaya pengentasan melalui penyaluran dana zakat yang lebih efektif dan terarah untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya di  Yogyakarta.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyoroti bahwa zakat bisa menjadi alat strategis untuk memperkecil kesenjangan ekonomi di masyarakat, asalkan dikelola secara tepat sasaran. 

Baca Juga: BAZNAS dan Pj Wali Kota Yogyakarta Bersinergi Dukung Tata Kelola Zakat Optimal

“Pengelolaan zakat harus lebih efektif dan tepat sasaran, karena ini adalah solusi nyata dalam mengentaskan kemiskinan,” ujar Saidah, dilansir Jumat (25/10).

Menurut Saidah, zakat memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Yogyakarta. Hal ini tidak terlepas dari potensi wilayah tersebut yang memiliki total potensi zakat sekitar Rp2,6 triliun.

Beberapa wilayah di DIY seperti Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta tercatat memiliki potensi pengumpulan zakat yang cukup besar. Meski begitu, capaian penyaluran zakat hingga kini baru mencapai 2,5% dari total potensi tersebut. Hal ini menunjukkan adanya ruang yang masih luas untuk meningkatkan peran zakat dalam membantu mengurangi kemiskinan.

Saidah menegaskan bahwa keberhasilan pengentasan kemiskinan dapat dicapai melalui beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah meringankan beban keluarga miskin dengan memperluas akses mereka terhadap layanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi.

Selain itu, pemberdayaan masyarakat miskin melalui pengembangan kapasitas dan keterlibatan dalam pembangunan juga dianggap penting. Langkah lain yang disarankan adalah menyediakan akses dan dukungan ekonomi bagi pelaku usaha mikro dan kecil agar mereka bisa berkembang secara berkelanjutan.

Saidah menggarisbawahi bahwa zakat memiliki fungsi sosial yang krusial dalam membangun kesejahteraan umat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan transparansi dalam penyaluran zakat agar dampaknya bisa lebih terasa di Indonesia.

“Zakat bukan hanya ibadah, tetapi juga solusi dalam mengatasi kemiskinan ekonomi di masyarakat. Upaya ini, untuk menjadikan zakat sebagai instrumen penanggulangan dan Pengentasan Kemiskinan tercipta dengan adanya perencanaan, data, pendampingan dan evaluasi program," ujarnya. 

BAZNAS juga diharapkan mampu memanfaatkan platform digital untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan zakat mereka.

Baca Juga: BAZNAS ZAuto, Solusi Dongkrak Kesejahteraan Mustahik dalam Sektor Otomotif

"Kami mendorong BAZNAS di daerah untuk mengembangkan sistem digital yang transparan, agar masyarakat merasa lebih percaya dan mudah dalam menyalurkan zakatnya," tutur Saidah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: