Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Jadi Kunci, Program Biodiesel Butuh Tangan Petani Sawit

Kolaborasi Jadi Kunci, Program Biodiesel Butuh Tangan Petani Sawit Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edi Wibowo, menjelaskan bahwa pengembangan biodiesel membutuhkan keterlibatan banyak pihak. Di antaranya Kementerian ESDM, Kementerian Pertanian, Kementerian Perekonomian, dan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk di antaranya perusahaan sawit maupun petani.

Oleh sebab itu, Edi menyebut bahwa pemerintah bersama pihak terkait sedang menyusun kebijakan keuangan dan insentif agar mendukung komersialisasi biodiesel, khususnya dari kemitraan antara petani plasma, petani swadaya, dan perusahaan produsen.

Baca Juga: ESDM Bikin Peta Jalan Demi Cari Tambahan Stok CPO untuk Biodiesel

“Produksi biodiesel sangat bergantung pada sawit sebagai bahan baku utama, sehingga peran petani plasma dan swadaya sangat penting. Kemitraan petani-perusahaan harus terus dipacu agar program biodiesel tidak hanya sukses di sektor industri, tapi juga bermanfaat langsung bagi petani sawit,” kata Edi dalam Diskusi Keberlanjutan Biodiesel bertajuk “Mewujudkan Kemitraan Petani dan Industri Biodiesel dalam Pengembangan Biodiesel Sawit untuk Kesejahteraan Petani Sawit”, Kamis (24/10/2024).

Sementara itu, dalam diskusi yang sama, Ketua Umum Perisai Prabowo, Ahmad Kailani, mengaku jika pemerintah saat ini berkomitmen mengawasi dan memastikan kebijakan biodiesel khususnya campuran biodiesel 50% (B50) agar berjalan sesuai dengan kepentingan petani. Dia menegaskan, pentingnya keterlibatan aktif dalam pengawasan kebijakan pemerintah terkait biodiesel, terutama yang berdampak langsung ke petani sawit.

Ke depan, kata dia, pengusaha besar akan menjadi mitra pemerintah di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perisai Prabowo serta Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) akan mengawasi setiap kebijakan agar adil bagi petani.

Baca Juga: Prabowo Tak Segan Tindak Oknum Pengusaha Sawit Tak Bayar Pajak: 300 Lebih...

“Saya adalah penyidik di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan bersentuhan langsung dengan kondisi di lapangan, terutama petani kecil. Saya melihat bagaimana buah sawit yang sudah matang harus segera dibeli, jika tidak akan membusuk," ujar Kailani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: