PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) berhasil mencatatkan diri sebagai perusahaan asuransi umum dengan likuiditas paling kuat di antara perusahaan asuransi umum lainnya, terutama yang berstatus perusahaan publik. Berdasarkan laporan keuangan bulanan induk non-konsolidasi yang belum diaudit per September 2024, TUGU mencatatkan rasio kecukupan investasi sebesar 618%, naik dari 541% di akhir 2023.
Menurut Abdul Azis, analis dari Kiwoom Sekuritas, tingginya rasio kecukupan investasi ini menunjukkan bahwa TUGU memiliki likuiditas yang sangat baik.
"Dengan rasio kecukupan investasi yang tinggi, risiko likuiditas perusahaan berkurang, dan ini menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis," jelasnya.
Baca Juga: Harga Saham TUGU Melesat Tembus Harga Tertinggi 4 Bulan Terakhir
Rasio ini merupakan tolok ukur utama bagi asuransi dalam memenuhi tanggung jawab finansial terhadap klaim nasabah.
Azis menambahkan bahwa rasio kecukupan investasi TUGU berada jauh di atas median 250-300% yang dicapai oleh pesaing dengan status perusahaan terbuka lainnya. TUGU memiliki rasio tertinggi di antara asuransi umum dengan modal di atas Rp 1 triliun. “Likuiditas TUGU yang solid menjadikannya pilihan menarik bagi nasabah dan investor di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan,” ujarnya.
Baca Juga: Prospek Sektor Asuransi Umum Menjanjikan, Analis Rekomendasikan Saham TUGU, Segini Target Harganya!
Di sisi performa bisnis, TUGU juga mencatatkan premi bruto senilai Rp 4,4 triliun pada September 2024, naik 38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dan laba usaha asuransi mencapai Rp 616 miliar, meningkat 36% year-on-year. Kinerja ini menunjukkan pertumbuhan positif yang diharapkan berlanjut hingga akhir tahun.
TUGU akan segera merilis laporan keuangan konsolidasian untuk September 2024 pada akhir Oktober, yang diperkirakan akan memperkuat citra perusahaan sebagai asuransi umum dengan likuiditas terbaik di pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement