Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Solid, PermataBank Bukukan Laba Bersih Rp2,8 Triliun di Kuartal III 2024

Kinerja Solid, PermataBank Bukukan Laba Bersih Rp2,8 Triliun di Kuartal III 2024 Kredit Foto: Siaran Pers/PermataBank
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Permata Tbk atau Permata Bank menyatakan kinerja solid sampai dengan Kuartal III 2024 membukukan Laba Bersih mencapai Rp2,8 triliun atau meningkat 30,1% Year-on Year (YoY). 

Meliza M. Rusli, Direktur Utama Permata Bank mengatakan, kinerja finansial kuartal III 2024 yang positif ini memberikan semangat bagi Permata Bank untuk terus berkembang kuat dan tangguh di tengah ketidakpastian dalam ekonomi global dan iklim politik, ekonomi, dan sosial Indonesia yang dinamis.

"Hal ini juga tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi yang dibangun oleh Permata Bank bersama mitra dalam mewujudkan visi untuk menjadi Bank pilihan yang menciptakan nilai bermakna bagi nasabah kami," kata Meliza dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Baca Juga: Dorong Literasi Keuangan, PermataBank Nobatkan 170 Duta Menabung

Meliza mengungkapkan, pada Kuartal III 2024, total aset Permata Bank tumbuh sebesar 1,1% menjadi Rp254,6 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Selain itu, penyaluran kredit yang dilakukan secara fokus dan konsisten dengan prinsip kehati-hatian menghasilkan pertumbuhan kredit sebesar 8,6% menjadi Rp150,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Permata Bank terus berkomitmen dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang dikontribusikan dari pertumbuhan penyaluran kredit kepada segmen Korporasi, Komercial dan Konsumer," imbuhnya.

Selain itu, kedisiplinan Permata Bank dalam menerapkan optimalisasi neraca secara berkelanjutan berdampak positif pada rasio Loan-to-Deposit (LDR) yang meningkat ke level 81,6% di bulan September 2024 dibandingkan 75,6% pada September 2023.

"Konsistensi dalam menerapkan pengelolaan kualitas aset dan portfolio kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian tercermin dalam rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) Bank pada September 2024 yang membaik masing-masing pada level 2,1% dan 8%, turun dibandingkan pada level 2,9% dan 9,4% di periode yang sama tahun sebelumnya," urainya.

Sementara itu, Permata Bank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 381% dan 97%. 

"Upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset tetap dilakukan Bank dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah," tuturnya.

Baca Juga: Lakukan Efisiensi, Begini Cara Bank Permata Dongkrak Penyaluran Kredit UMKM

Selanjutnya, melalui penerapan manajemen biaya disiplin serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Permata Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 48,9% pada September 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 49,2%.

Dari sisi pendanaan, total simpanan nasabah meningkat menjadi Rp183,3 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2024, diiringi rasio CASA yang terjaga di level 55,1%.

Rasio permodalan Permata Bank saat ini merupakan salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 Bank tercatat masing-masing sebesar 33,2% dan 25,5% pada Kuartal III 2024. 

"Hal ini menjadi pondasi yang kuat untuk prospek pertumbuhan usaha yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan, baik secara organik maupun anorganik," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: