Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

United Tractors Pertahankan Kinerja di Tengah Turbulensi Pasar, Laba Naik 2%

United Tractors Pertahankan Kinerja di Tengah Turbulensi Pasar, Laba Naik 2% Kredit Foto: United Tractors
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT United Tractors Tbk (UNTR) hingga triwulan ketiga tahun 2024, mencetak pendapatan bersih sebesar Rp99,6 triliun. Angka ini meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp97,6 triliun. Kenaikan ini terutama didorong oleh kinerja yang baik dari segmen Kontraktor Penambangan dan Pertambangan Emas & Mineral Lainnya, meskipun segmen Mesin Konstruksi dan Pertambangan Batu Bara mengalami penurunan.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, laba bersih United Tractors juga meningkat 2% menjadi Rp15,6 triliun dari Rp15,3 triliun tahun lalu. Segmen Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 24%, dari 4.365 unit menjadi 3.321 unit, disebabkan oleh melemahnya permintaan di sektor pertambangan, konstruksi, dan kehutanan. Penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan juga turun 6% menjadi Rp8,4 triliun.

Di sisi lain, segmen Kontraktor Penambangan yang dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan anak usahanya, PT Kalimantan Prima Persada (KPP), membukukan pendapatan bersih sebesar Rp43,6 triliun, naik 11% dari Rp39,1 triliun. PAMA Grup mencatat peningkatan volume pekerjaan pemindahan tanah sebesar 9% dan produksi batu bara sebesar 17%, dengan total produksi mencapai 111 juta ton.

Baca Juga: Elnusa Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 35%, Bos Besar Bongkar Rahasianya!

Segmen Pertambangan Batu Bara, yang dioperasikan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA), mencatat penjualan sebesar 8,1 juta ton, termasuk 2,4 juta ton batu bara metalurgi, dengan total penjualan mencapai 10,2 juta ton, meningkat 19% dibandingkan tahun lalu. Namun, pendapatan segmen ini mengalami penurunan sebesar 14% menjadi Rp20,6 triliun akibat turunnya harga jual batu bara.

Segmen Pertambangan Emas dan Mineral Lainnya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan kenaikan pendapatan sebesar 57% menjadi Rp6,7 triliun, didorong oleh peningkatan harga jual rata-rata emas yang naik 21%. Sementara itu, segmen industri konstruksi mengalami tantangan, dengan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun namun mencatat rugi bersih yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Laba Indosat Meroket! Cuan Triliunan di Tahun 2024, Apa Rahasianya?

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara K. Lubis, menyatakan, "Kami tetap optimis bahwa kinerja perusahaan akan terus membaik di sisa tahun ini. Fokus kami adalah mengoptimalkan kinerja di segmen yang menunjukkan potensi pertumbuhan sambil menghadapi tantangan di segmen lain."

Secara keseluruhan, kinerja United Tractors dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan di sektor pertambangan dan konstruksi, serta harga komoditas yang beragam. Perseroan tetap optimis dapat mempertahankan pertumbuhan di segmen yang menunjukkan kinerja positif sambil terus melakukan efisiensi operasional di seluruh lini bisnisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: