Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Net Sell Asing Berlanjut, IHSG Akan Terkoreksi Lagi?

Net Sell Asing Berlanjut, IHSG Akan Terkoreksi Lagi? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup sedikit melemah, turun 4,16 poin atau 0,06% ke level 7.574,02 di Kamis (31/10). Pergerakan ini juga diikuti oleh indeks LQ45 yang mencatatkan penurunan sebesar 0,35% atau 3,22 poin ke level 921,41, menandakan tekanan pada saham-saham unggulan.

D’Origin Financial And Business Advisory mengatakan aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat cukup aktif dengan total 1,39 juta transaksi dan volume perdagangan sebesar 21,32 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp13,14 triliun. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, terdapat 294 saham yang mengalami kenaikan, sementara 285 saham melemah dan 208 lainnya stagnan.

Baca Juga: Kinerja Terpuruk, CEO Bukalapak Umumkan Bakal Lakukan PHK

Beberapa saham dengan performa terbaik pada perdagangan hari tersebut di antaranya adalah PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), PT Sekar Laut Tbk (SKLT), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), dan PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW).

Sebaliknya, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar meliputi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA), PT Megapower Makmur Tbk (MPOW), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE).

Net Sell Asing Terus Berlanjut

Investor asing terus mencatatkan aksi jual bersih (net sell) dengan nilai mencapai Rp340,7 miliar. Dengan aksi jual tersebut, total net buy asing sepanjang 2024 kini menyusut menjadi Rp38,3 triliun.

Saham-saham besar yang mendominasi penjualan asing antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai net sell sebesar Rp209,3 miliar, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp139 miliar, serta PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp109,5 miliar.

Baca Juga: SMBC Indonesia Catat Kinerja Positif pada Januari-September 2024

Tren jual bersih asing ini menunjukkan adanya sentimen kehati-hatian di pasar saham, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: