Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian Investasi Kebut Roadmap Hilirisasi, Ini 28 Komoditasnya

Kementerian Investasi Kebut Roadmap Hilirisasi, Ini 28 Komoditasnya Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada Menteri-menterinya untuk segera menginventarisir komoditas prioritas untuk proyek hilirisasi nasional. Hal ini ia sampaikan beberapa kali termasuk saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta, pada Rabu, (23/10/2024).

Menyusul instruksi tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ahmad Faisal Suralaga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya terus memantapkan roadmap atau peta jalan hilirisasi dalm komoditas yang dimaksud.

“Kementerian Investasi bertransformasi menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Jadi, tentunya ini adalah momen yang pas apabila kita memberikan (fokus) kebijakan terkait dengan roadmap hilirisasi ini untuk menjadi acuan tunggal bagi Kementerian-Kementerian agar bisa selaras dalam hal pembangunan hilirisasi,” ucap Faisal pada acara Peranan Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Jumat (01/11/2024).

Baca Juga: Kemenperin Pacu Hilirisasi Tembaga dan Timah, Stop Ekspor Bahan Mentah

28 Komoditas Prioritas Hilirisasi

Nikel #1 dunia 22%, timah #2 dunia 16,3%, tembaga #11 dunia 3%, bauksit #6 dunia 4%, besi baja #16 dunia 0,94%, emas 5%, perak 2%.

Aspal buton #3 dunia 3,91%, minyak bumi #5 Asia Pasifik 0,1%, gas bumi #4 Asia Pasifik 0,7%, pasir silika #18 dunia 0,9%, mangan #7 dunia 3,2%, kobal #3 dunia 7,19%, logam tanah jarang 227.976 ton, pala #1 dunia 31,2%, dan tilapia #1 dunia 22,1%.

”Di tahun ini kita sedang melakukan penajaman terhadap beberapa komoditas utama, serta ada dua aspek yaitu akselerasi sama optimalisasi yang akan kita paripurnakan dari sisi aspek finansial, aspek teknis, dan aspek legal. Pada prinsipnya nanti kajian ini juga akan menjadi panduan bagi semua, baik pemerintah maupun stakeholders dalam melakukan hilirisasi di Indonesia,” Tutup Faisal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: