Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 29,43 Persen, PT Timah Catatkan Pendapatan Rp8,25 Triliun Kuartal III 2024

Naik 29,43 Persen, PT Timah Catatkan Pendapatan Rp8,25 Triliun Kuartal III 2024 Kredit Foto: PT Timah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, PT Timah Tbk (TINS) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 29,43 persen secara year-on-year (YoY), dari Rp6,37 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp8,25 triliun pada kuartal III 2024. 

Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya harga jual rata-rata logam timah sebesar 15 persen, dari USD27.017 per metrik ton pada September 2023 menjadi USD31.183 per metrik ton pada September 2024.

Namun, TINS juga mengalami peningkatan harga pokok pendapatan sebesar 4,5 persen, dari Rp5,79 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp6,05 triliun pada September 2024. Meskipun demikian, perusahaan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp1,42 triliun, dengan EBITDA yang melonjak 194 persen menjadi Rp2,08 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hingga akhir September 2024, PT Timah mencatat laba bersih sebesar Rp908,81 miliar, mencapai 169 persen dari target yang telah ditetapkan. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah, Fina Eliani, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari upaya peningkatan kinerja produksi, penguatan keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan. 

Baca Juga: Hanya Catatkan USD111,94 juta, Laba Bersih ABM Investama Merosot 50 Persen pada Kuartal III 2024

“Laba bersih 9M 2024 sebesar Rp908,81 miliar berdampak positif terhadap fundamental keuangan TINS yang semakin kuat,” jelas Fina dalam keterangan tertulis pada Sabtu (2/11/2024).

PT Timah juga mencatatkan ekspor sebesar 91 persen dari total produksi, dengan negara tujuan utama meliputi Singapura (16 persen), Korea Selatan (15 persen), India (11 persen), Jepang (10 persen), Amerika Serikat (9 persen), dan Belanda (8 persen).

Laba bersih TINS ini mencerminkan perbaikan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, di mana TINS mencatat rugi bersih sebesar Rp87,45 miliar pada Januari-September 2023. Akibatnya, laba per saham TINS pun meningkat dari minus Rp12 pada tahun sebelumnya menjadi Rp122 pada kuartal III 2024, menandakan peningkatan signifikan dalam kinerja perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: