Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perundingan CEPA Masuki Putaran ke-10, Indonesia-Kanada Optimis Selesaikan Kesepakatan

Perundingan CEPA Masuki Putaran ke-10, Indonesia-Kanada Optimis Selesaikan Kesepakatan Bendera Kanada berkibar di depan Menara Perdamaian di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 22 Maret 2017. | Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dijadwalkan berlangsung selama lima hari dari Senin (4/11/2024) hingga Jumat (8/11/2024).

Perundingan ini telah memasuki putaran ke-10, Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, Indonesia dan Kanada optimis putaran tersebut menjadi  perundingan putaran terakhir.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Khawatir Transaksi Emas Digital, Bappebti Pastikan Wujud Fisiknya Ada

Kedua Ketua Delegasi menyepakati bahwa pada putaran ini kedua belah pihak akan mengupayakan agar seluruh isu runding dapat disepakati (substantially conclude).

“Dengan semangat kolaboratif yang telah terjalin sepanjang sembilan putaran sebelumnya, Indonesia dan Kanada optimistis bahwa perundingan putaran ke-10 ini akan menjadi putaran terakhir,” ujar Djatmiko, dikutip dari siaran pers Kemendag, Selasa (5/11).

Perundingan putaran ke-10 Indonesia-Canada CEPA akan membahas dan menuntaskan 18 isu yang masih tersisa. Beberapa di antaranya meliputi penyelesaian atas akses pasar barang, jasa, dan investasi; ketentuan asal barang; isu perdagangan dan pembangunan keberlanjutan; serta diskusi mengenai mineral kritis.

Direktur Perundingan Bilateral Kemendag RI Johni Martha, sekaligus Wakil Ketua Tim Perunding Indonesia, menyatakan, perjanjian ini selain memperluas akses pasar, juga menciptakan peluang besar bagi produk-produk ekspor unggulan Indonesia.

Sementara itu, Associate Assistant Deputy Minister Global Affairs Canada Aaron Fowlerselaku Ketua Delegasi Kanada meyakini bahwa Indonesia-Canada CEPA dapat memperkuat hubungan ekonomi dan kerja sama yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, Kanada juga memiliki antusiasme yang sama untuk segera menyelesaikan proses perundingan. Hal ini mengingat kemitraan bilateral antara Indonesia dan Kanada telah terjalin selama 70 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: