Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPN Group Luncurkan Empat Varietas Tebu Unggulan untuk Dukung Swasembada Gula Nasional

PTPN Group Luncurkan Empat Varietas Tebu Unggulan untuk Dukung Swasembada Gula Nasional Kredit Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

PTPN Group melalui anak perusahaannya, PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), resmi meluncurkan empat varietas tebu unggulan yang dinamai PS Nusantara 081, PS Nusantara 082, PS Nusantara 083, dan PS Nusantara 084. 

Varietas-varietas baru ini dikembangkan oleh Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) dan diluncurkan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung program strategis nasional, yaitu swasembada gula konsumsi pada tahun 2028.

Peluncuran varietas ini mendapat dukungan penuh dari PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan PTPN I, anak usaha PT Perkebunan Nusantara III (Persero), serta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Kementerian Pertanian menyetujui pelepasan keempat varietas tersebut dalam Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan di Bogor pada 4-5 November 2024.

Baca Juga: PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Hingga 2024, Begini strateginya

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, menjelaskan bahwa varietas-varietas baru ini memiliki sejumlah keunggulan yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri gula nasional. 

“Dengan perbaikan dalam potensi produktivitas tebu dan rendemen yang lebih tinggi, varietas-varietas ini dapat memberikan hasil gula yang lebih optimal per satuan lahan,” ujarnya.

Varietas PS Nusantara 081 mampu menghasilkan potensi produksi gula sebesar 12 + 6 ton/ha, sementara PS Nusantara 082 memiliki potensi produksi 10 + 4 ton/ha. PS Nusantara 083 dan 084 masing-masing mampu mencapai potensi produksi 10 + 3 ton/ha dan 11 + 4 ton/ha. 

Baca Juga: Transformasi dan Inovasi Dorong PTPN Raih Pertumbuhan Aset Signifikan

Selain produktivitas tinggi, keunggulan lain dari varietas ini termasuk tingkat kemasakan yang optimal, serta kesesuaian dengan berbagai jenis lahan, termasuk area pengembangan baru di Papua sebagai bagian dari proyek lumbung pangan.

Menurut Mahmudi, upaya ini adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan krisis pangan global akibat perubahan iklim yang ekstrem. 

“Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pemanfaatan varietas unggul di lapangan dan mendorong pertumbuhan industri gula nasional,” tambahnya.

PT Sinergi Gula Nusantara berkomitmen untuk terus mendukung riset dan pengembangan yang dilakukan oleh PT Riset Perkebunan Nusantara, demi memperkuat sektor perkebunan gula dan menjadikan Indonesia sebagai produsen gula terbesar di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: