Jaksa Agung RI Sianitar Burhanuddin menghadiri acara peresmian gedung baru Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa, di Jalan Jl. Raya Jl. Margasatwa No.39 RT.1/6 Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).
Peresmian gedung baru ini juga dihadiri Direktur Utama PT Pertamina dan jajaran Jaksa Agung Muda berbagai bidang.
Dalam sambutannya, ST Burhanuddin mengatakan peresmian kampus STIH Adhyaksa menandai kemajuan yang signifikan, serta simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan hukum di Indonesia. Burhanuddin melanjutkan pada hakikatnya, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.
"Sarana dan prasarana gedung kampus merupakan satu faktor yang penting dan dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan. Fasilitas yang memadai dan modern tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman tetapi juga mendukung kegiatan akademik yang lebih efektif," ucapnya dalam sambutannya di Ruang Zamrud Khatulistiwa.
Jaksa Agung juga menjelaskan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar kegiatan mahasiswa STIH Adhyaksa telah memiliki sarana akademik ruang kelas yang reguler dan internasional dengan dukungan teknologi informasi yang lengkap sehingga dosen dapat mengajar tidak hanya di ruang kelas.
Baca Juga: Hutan Indonesia Terancam, Raja Juli dan Jaksa Agung Bakal Hadirkan Satgas Khusus
Dalam kesempatan tersebut, Burhanuddin juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama memberikan yang terbaik untuk negara dan bangsa Indonesia. Menurutnya, dengan hadirnya Gedung baru STIH Adhyaksa diharapkan dapat memberikan yang terbaik untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing unggul.
Sementara itu Dirut Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengucapkan selamat untuk peresmian gedung baru STIH Adhyaksa. Menurutnya tempat ini diharapkan akan menjadi Kawah Candradimuka untuk dapat menggembleng insan yang berkualitas dan berkarakter.
“Semoga tempat ini akan menjadi Kawah Candradimuka untuk menggembleng insan-insan dengan SDM yang berkualitas dan berkarakter Merah Putih yang nantinya akan menjadi harapan bangsa ke depan,” ujarnya.
Simon menjelaskan bahwa Pertamina sebagai BUMN sektor energi dalam setiap tugas dengan mengedepankan prinsip transparansi. “Ke depan tugas dan tanggung jawab kita semakin besar,” ucapnya.
Dirut Pertamina itu juga menjelaskan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto sudah mengatakan bahwa sekarang saatnya kita merapatkan barisan, menyamakan gerak langkah dari seluruh elemen anak bangsa.
“Saatnya kita saling merangkul satu sama lain. Karena tantangan ke depan tidak mudah. Dengan semangat kebersamaan kita yakin bisa menjalankan amanah dalam Undang-undang Dasar dan konstitusi kita,” jelasnya.
Simon berharap dengan adanya STIH Adhyaksa maka akan tercipta insan sivitas yang dalam hatinya hanya ada Indonesia dan berbakti pada kepentingan bangsa.
“Doa kami terbaik bagi korps Adhyaksa semoga dengan adanya sarana ini kami menitipkan tiga dan tanggung jawab yang besar. Semoga sarana ini menciptakan insan merah putih yang dalam hatinya hanya ada Indonesia dan berbakti pada kepentingan bangsa,” harapnya
Sementara itu, Ketua Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, Narendra Jatna mengatakan, semangat hukum di Indonesia sudah ada sejak era para pemimpin besar bangsa ini yang berjuang demi terciptanya tatanan masyarakat yang berlandaskan keadilan. Perkembangan hukum Indonesia sejak kemerdekaan menunjukkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam meneruskan dan mengawal cita-cita hukum negara. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adhyaksa ini adalah salah satu wujud sumbangsih keluarga besar adhyaksa untuk mewujudkan cita-cita hukum negara kita.
Sebagaimana diketahui sebetulnya secara historis, banyak jaksa yang membidani berdirinya perguruan tinggi khususnya fakultas hukum antara lain Universitas Diponegoro dan Universitas Gajah Madah.
Namun sebelumnya parsial dan tidak muncul sebagai bagian dari kekhasan kejaksaan, barulah pada saat ini, Bapak jaksa agung perguruan tinggi hukum didirikan dengan ciri khas kejaksaan dengan nama “STIH Adhyaksa”.
“Dukungan penuh dari yayasan kami terus berikan untuk mengembangkan dan memajukan kualitas pendidikan tinggi yang dijalankan STIH Adhyaksa, bahkan kami merencanakan melakukan perubahan menjadi Universitas pada 2025 mendatang dengan nama “Universitas Adhyaksa” dengan rencana penambahan beberapa program studi kesehatan yang fokus pada kesehatan yustisial kejaksaan sebagaimana tercantum dalam UU No. 11 tahun 2021 tentang perubahan atas UU No. 16 tahun 2004 tentang kejaksaan Republik Indonesia,” ucapnya.
Pada waktunya nanti ketika universitas ini sudah mencapai beberapa syarat yang ditentukan, kami berencana menyerahkan kampus ini kepada negara dengan status sebagai perguruan Tinggi negeri berbadan hukum yang disesuaikan dengan PP 4 tahun 2024.
Salah satu proses itu kami sudah mulai dengan memberikan fasilitas gedung yang berkualitas dan dalam blue print kami akan ada pengembangan-pengembangan lanjutan dan bisa menjadi tempat pembelajaran modern yang mengadopsi standar-standar internasional.
Semoga gedung ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bisa membuat STIH Adhyksa menjadi perguruan tinggi yang unggul dan standar internasional.
Baca Juga: Presiden Prabowo Dinilai Tepat Tunjuk ST Burhanuddin Jadi Jaksa Agung
Dalam kesempatan yang sama, Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah mengucapkan terima kasihnya kepada pihak pihak yang turut membangun gedung STIH. Dengan adanya fasilitas baru ini, dirinya bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Hasbullah mengatakan, Sejak berdiri tahun 2022, STIH adhyaksa tumbuh dan berkembang menjadi salah satu perguruan Tinggi yang berada di tengah masyarakat serta diterima sebagai entitas perguruan tinggi yang bereputasi di kalangan dunia pendidikan nasional maupun internasional.
Dengan menyematkan Nama “adhyaksa” pada kampus ini mempunyai makna mendalam dan tanggung jawab yang harus kami jaga marwahnya sebagai salah satu lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan, terlebih lagi pada tahun 2024 ini kejaksaan agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya masyarakat dengan meraih 76.2% tingkat kepercayaan publik.
Sebagai Perguruan Tinggi hukum yang bisa dikatakan paling muda di Jakarta, tentu banyak tantangan dan rintangan yang kami hadapi, kami berpandangan “challenges are opportunities” itulah yang kami tanam dalam melaksanakan kegiatan kampus ini. Sebagaimana arahan dan amanat yang diberikan oleh dewan yayasan karya bhakti adhykasa Bapak Jaksa Agung RI, Prof Reda, Ibu maya, bapak Dr. Narendra dan anggota yayasan lainnya, agar kami memberikan kualitas terbaik bagi mahasiswa-mahasiswi STIH Adhyaksa, kami terus berupaya memberikan kualitas pembelajaran terbaik untuk mahasiswa-mahasiswi STIH Adhyaksa sehingga tercipta nuansa akademik yang baik di kampus, “alhamdulillah upaya tersebut membuahkan hasil dengan tercapainya status “akreditasi baik sekali” dan tersertifikasi ISO dalam perjalanan 2 tahun ini. Dan tentu akan terus kami tingkatkan untuk mencapai status akreditasi Unggul dan internasional dengan kualifikasi standar internasional,” ucapnya.
Dalam rencana mewujudkan capaian yang telah ditetapkan, kami menerapkan metode pembelajaran Project based learning dengan pendekatan SCL (student center learning) serta membuat Program student exchange, joint research, lecturer exchange serta internship yang telah kami lakukan sebagai pelaksanaan program merdeka belajar kampus merdeka yang ditetapkan pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement