Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antam-Freeport Berpotensi Hemat Cadangan Devisa Hingga 200 T, Erick Dorong Kerja Sama Diperluas ke Sejumlah BUMN

Antam-Freeport Berpotensi Hemat Cadangan Devisa Hingga 200 T, Erick Dorong Kerja Sama Diperluas ke Sejumlah BUMN Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan kerja sama antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) dapat menghemat cadangan devisa negara hingga Rp200 triliun.

Penghematan besar itu terwujud karena sebelumnya Antam mengimpor bahan baku logam mulia, tertutama emas batangan, ini disampaikan Erick dalam acara perjanjian jual beli logam emas antara Freeport dan Antam yang diinisiasi oleh MIND ID di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Baca Juga: Kemenperin Genjot Investasi di Sektor Startup Pacu Teknologi Modern IKM

"Dengan Freeport memproduksi 50 ton, Antam 30 ton, ada penghematan cadangan devisa hingga Rp 200 triliun dalam 5 tahun, tapi ranking reserve emas batangan dunia nomor satu. Amerika mungkin 8.100 ton, lalu Jerman dan Italia, dan kita baru sekitar 78,5 ton," ucap Erick, dikutip dari siaran pers Kementerian BUMN, Jumat (8/11).

Erick mendorong, kerja sama tersebut juga diperluas ke sejumlah BUMN-BUMN lain. Erick berencana membentuk bullion services melalui sinergi antara BUMN seperti Pegadaian, BRI, dan BSI untuk meningkatkan hilirisasi dan performa BUMN sebagai benteng ekonomi nasional.

"Bank ini nantinya akan mendukung perdagangan logam di Indonesia dan mendorong tabungan emas sebagai salah satu pilihan investasi masyarakat. Tabungan emas ini perlu kita dorong sebagai opsi bagi masyarakat Indonesia ke depan," sambung Erick.

Erick menyampaikan, program hilirisasi harus berlanjut dan diperluas ke sektor lain, termasuk industri semikonduktor, di mana Indonesia bisa mencontoh langkah-langkah yang dilakukan Malaysia. Untuk itu, lanjut Erick, penguatan ekosistem dalam bentuk kolaborasi menjadi sebuah keharusan bagi BUMN guna meningkatkan kontribusi dalam program hilirisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: